WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Akses Jalan Hampir Putus, Warga Sambi Tunjukkan Kekuatan Gotong Royong!

Akses Jalan Hampir Putus, Warga Sambi Tunjukkan Kekuatan Gotong Royong! (Detik Sumba/Ril Minggu)

DETIK SUMBA – Bencana tanah longsor di Kampung Sambi, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, menjadi ujian berat bagi warga setempat. Longsor yang terjadi pada Sabtu malam (7/12/2024), hampir memutus akses jalan utama yang dilalui warga.

Tak hanya itu, salah satu rumah warga nyaris roboh akibat pergeseran tanah yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak longsor ini sangat mengganggu aktivitas warga. Dengan akses jalan yang hampir putus, masyarakat setempat tak tinggal diam.

Dalam semangat gotong royong, mereka bahu-membahu memperbaiki jalan dan membangun tembok penahan untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Baca Juga:  HUT TNI ke-79, Kodim 1613/Sumba Barat Gelar Upacara

Pengumpulan Dana Swadaya, Semangat Warga Sambi Tak Terbendung
Setiap Kepala Keluarga (KK) di Kampung Sambi menyisihkan Rp 100.000 untuk membeli bahan material.

Total dana yang terkumpul mencapai Rp 8.500.000 dari 85 KK. Dana ini digunakan untuk membeli 5 truk pasir, 5 truk batu, dan 30 sak semen.

Dengan peralatan seadanya, warga Sambi menunjukkan kekompakan dan kegigihan dalam menghadapi situasi darurat.

Ketua RT Sambi, Rudolfut Babu, mengapresiasi semangat gotong royong warganya.

“Terimakasih atas kerjasamanya dan respon cepat dengan kejadian seperti tanah longsor ini. Semangat gotong royong warga sangat luar biasa. Kami bersyukur meski peralatan terbatas, namun semuanya bekerja keras untuk mengatasi bencana ini. Kami berharap jalan ini segera bisa digunakan kembali, dan semoga bencana serupa tidak terulang,” ujarnya, Senin (11/12/2024).

Baca Juga:  Warga Sambi Bongkar Deretan Masalah, Anggota DPRD Manggarai Timur Janji Perjuangkan Aspirasi!

Namun, pernyataan Ketua RT ini juga diiringi kritik tajam terhadap respons pemerintah setempat.

Menurut Ketua RT Rudolfut Babu, pemerintah kelurahan Tana Rata telah datang meninjau lokasi. Namun, hasilnya dinilai mengecewakan.

“Memang bapak lurah sudah datang tadi pagi, tetapi tidak ada jawaban yang jelas untuk membantu bencana ini. Dari dulu petugas sudah survei lokasi ini, tetapi jawabannya tidak termasuk bencana, sehingga tidak ada bantuan dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur,” ungkapnya.

Kritik ini mempertegas keluhan lama masyarakat tentang lambannya perhatian pemerintah terhadap daerah rawan bencana seperti Kampung Sambi.

Baca Juga:  Toko Muda Tana Rata Apresiasi Kunjungan Anggota DPRD Manggarai Timur, Elvis Jehama, ke Lokasi Tanah Longsor di Sambi

Panggilan untuk Mitigasi Bencana
Bencana ini kembali menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan longsor.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata, seperti perbaikan infrastruktur dan penanaman vegetasi di daerah rawan, untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

Semangat warga Sambi menjadi contoh solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana. Namun, tanpa dukungan nyata dari pemerintah, langkah ini hanya menjadi solusi sementara.

Bencana longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya mitigasi bencana, terutama di daerah-daerah yang rawan tanah longsor.

Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil langkah antisipasi, seperti perbaikan infrastruktur dan penanaman vegetasi, guna mencegah kejadian serupa kedepannya.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan