Advertisement

Bupati Yohanis Dade Resmikan Proyek Air Bersih di Desa Kabarara: Harapan Baru untuk Sumba Barat

Bupati Yohanis Dade Resmikan Proyek Air Bersih di Desa Kabarara: Harapan Baru untuk Sumba Barat. (Detik Sumba/Prokopim Sumba Barat)

Advertisement

DETIK SUMBA – Krisis air bersih yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat Desa Kabarara akhirnya menemui titik terang.

Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH, secara resmi meresmikan proyek penyediaan air bersih di desa tersebut, Sabtu (7/12/2024).

Advertisement

Proyek ini merupakan bagian dari program sponsorship Save The Children yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Sumba Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Yohanis Dade menyampaikan apresiasi mendalam kepada Save The Children atas kontribusinya dalam penyediaan air bersih di lima desa/kelurahan, yakni Desa Kabarara, Desa Kalimbukuni, Desa Mamodu, Desa Hupumada, dan Kelurahan Wedabo.

Baca Juga:  Pemkab Sumba Barat Gelontorkan 14 Kuda Pasola untuk Warga! Dukung Tradisi, Kembangkan Pariwisata

“Perempuan, anak-anak, dan ibu hamil harus berjalan jauh untuk mengambil air, dan ini berkaitan erat dengan isu keselamatan mereka. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap anak-anak dapat lebih fokus belajar tanpa harus menghabiskan waktu untuk mengambil air,” ungkap Bupati Yohanis Dade.

Proyek ini mencakup pembangunan jaringan distribusi air bersih yang akan melayani ratusan kepala keluarga di Desa Kabarara dan sekitarnya.

Dengan adanya sistem penyediaan air bersih yang lebih baik, diharapkan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, akan meningkat, sekaligus mengurangi angka stunting yang menjadi masalah serius di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Warga Sambi Bongkar Deretan Masalah, Anggota DPRD Manggarai Timur Janji Perjuangkan Aspirasi!

Dikutip dari laman Facebook Prokopim Sumba Barat, Save The Children mendukung penuh proyek ini dengan menyediakan teknologi ramah lingkungan untuk pengambilan dan distribusi air.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Sumba memiliki akses ke air bersih dan aman,” ujar Sumba Field Manager Yayasan Save The Children Indonesia, Yashinta Bere.

Advertisement

Advertisement