Selain penyediaan air bersih, program ini juga mencakup edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar masyarakat tidak hanya memiliki akses air, tetapi juga memanfaatkannya secara maksimal.
“Kami akan melibatkan tokoh masyarakat dalam proses edukasi agar pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” jelas Bupati Yohanis Dade.
Dalam acara tersebut, Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah dalam mengatasi isu-isu sosial, seperti akses air bersih.
“Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa semua warga mendapatkan manfaat dari proyek-proyek seperti ini,” tambahnya.
Peresmian proyek ini juga diwarnai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Sarana Prasarana Air Bersih antara Yayasan Save The Children Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.
Hadir dalam acara ini, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat yang menyambut inisiatif ini dengan antusias.
Masyarakat Desa Kabarara merasa terbantu dengan adanya fasilitas baru tersebut. Mereka berharap proyek ini dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik agar dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita bisa mengubah masa depan anak-anak di Sumba menjadi lebih baik,” tutup Bupati Yohanis Dade. ***