Dari Barisan Aktivis ke Meja Birokrasi, Marten Roga Ate Didik Kader Baru GEMA-TAMERA: “Siap Dibentuk atau Mundur!”

DETIK SUMBA – Sosok Marten Roga Ate, mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda.
Kini ia datang sebagai pemateri dalam kegiatan motivasi berorganisasi yang digelar Aktivis Gerakan Mahasiswa Tanah Maringgi, Ede, Rara (GEMA-TAMERA) di Aula Kantor Desa Rama Dana, Kecamatan Loura, pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, pukul 20:30.
Kehadirannya bukan tanpa alasan, ia diundang secara khusus untuk menyampaikan materi kepada anggota baru angkatan ke-IV GEMA-TAMERA.
Dalam penyampaian materinya, pria yang akrap disapa abang MR itu, tak sekadar berbicara soal pengalaman, namun menanamkan nilai-nilai ideologis yang menjadi fondasi seorang pemimpin.
Ia menekankan pentingnya peran organisasi eksternal kampus dalam membentuk karakter dan mentalitas mahasiswa, terutama dalam membangun jiwa Marhaenisme sebuah nilai perjuangan yang ia pegang sejak aktif di GMNI.
“Adik-adik sekalian, jalan yang kalian tempuh hari ini adalah langkah yang sangat tepat. Organisasi eksternal kampus sangat berperan penting dalam membentuk karakter calon pemimpin yang memiliki jiwa Marhaenisme,” jelas Kabid Transmigrasi Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pernyataannya tidak berhenti di sana. Dengan nada tegas, Marten mengingatkan bahwa masuk dalam organisasi bukan sekadar status, melainkan kesiapan untuk melalui proses pembentukan diri yang tidak mudah.
“Ketika memilih bergabung di organisasi GEMA-TAMERA, harus siap memberi diri untuk dibentuk lewat kegiatan-kegiatan dalam organisasi ini,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut antusias para peserta, terutama mereka yang baru saja bergabung dan tengah mencari arah dalam dunia kemahasiswaan.
Sebagai Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Cabang Kabupaten Sumba Barat Daya, Marten juga berharap agar kader-kader muda yang tergabung dalam organisasi eksternal kampus tidak hanya aktif di lingkup akademik, tetapi juga terus melibatkan diri dalam kegiatan sosial masyarakat, khususnya di wilayah Tanah Maringgi, Ede, dan Rara.
Kegiatan tersebut menjadi sarana penting dalam membangkitkan semangat mahasiswa untuk tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga mengasah kepemimpinan, membangun jejaring, dan merumuskan kontribusi nyata untuk masyarakat.
Dengan menghadirkan tokoh yang telah membuktikan perjalanan dari aktivis ke birokrat, GEMA-TAMERA menunjukan bahwa semangat pergerakan tidak pernah mati hanya berevolusi, menyesuaikan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai perjuangan. ***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |
Penulis: Fren Ghoghi
Editor: Hans Wea
-
-
Makasih Abang. Terus Dukung Kami dalam segala aspek.
-
keren tulisannya.
sukses selalu detiksumba