Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Ferdinand Victor Umbu Deta, guru produktif Usaha Layanan Pariwisata SMKS Pancasila Tambolaka. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini akan menambah wawasan dan keterampilan teknis, khususnya dalam hal pengetahuan praktis tentang perencanaan perjalanan wisata dan kepemanduan wisata yang langsung dipraktikkan di dunia kerja.
“Pengalaman yang saya dapatkan selama magang di industri nantinya bisa saya bagikan kepada peserta didik di sekolah,” ujarnya.
Program magang guru SMK Pariwisata di Bali ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Sumba dan membantu menciptakan generasi guru yang lebih siap secara profesional untuk memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang.
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata – Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.***