DETIK SUMBA – Gerakan Aktivis Manggarai Timur (GAMT) bersama Kapolres Matim AKBP Suryanto menggelar kegiatan penanaman sorgum dan kelor di lahan contoh milik LSM Ilmu yang berlokasi di Kampung Nanga Lanang, Desa Lidik, Kecamatan Ranamese.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberagaman sumber pangan.
Sorgum dan kelor dipilih karena keduanya memiliki manfaat besar untuk ketahanan pangan, dengan sorgum sebagai alternatif sumber karbohidrat dan kelor yang kaya akan gizi.
Kegiatan ini awalnya diinisiasi oleh Doni Parera, ketua LSM Ilmu yang berkantor di Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
“Inisiatif awal kegiatan ini berasal dari keprihatinan saya terhadap kondisi dimana ada lahan seluas 100 hektar yang tidak dimanfaatkan, sementara banyak warga sekitar yang kekurangan pangan akibat kemiskinan ekstrim,” ungkap Doni kepada Wartawan.
Doni juga menambahkan bahwa lahan yang digarap kali ini akan ditanami sorgum dan kelor, dua jenis tanaman yang diharapkan dapat bertahan dalam kondisi kekeringan.
Doni juga menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Manggarai Timur yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Saya merasa mendapat support yang sangat berarti dari Kapolres Manggarai Timur. Ini menambah semangat kami untuk terus berkomitmen dalam memberdayakan lahan tidur dan menggugah semangat masyarakat untuk turut serta dalam program ketahanan pangan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Doni mengakui bahwa saat ini tingkat antusiasme masyarakat masih rendah, karena mereka belum percaya dengan hasil yang akan diperoleh.
“Tidak salah, karena sejak tahun 1973 mereka sudah berupaya, namun selalu gagal. Namun, kali ini kami tanam sorgum yang tahan terhadap kondisi kering,” pungkasnya.