“Saya senang bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. Ini bukan hanya pelayanan medis, tapi juga momen membangun kedekatan dengan masyarakat,” ujar salah satu perawat yang terlibat.
Sejumlah warga mengaku terbantu dengan adanya layanan kesehatan langsung di gereja. Ibu Yohana, salah satu oma jemaat, merasa bersyukur bisa menjalani pemeriksaan tanpa harus pergi jauh.
“Biasanya saya harus ke kota untuk periksa tekanan darah, tapi hari ini bisa langsung di gereja. Sangat membantu, apalagi kami yang sudah tua,” katanya sambil tersenyum.
Kegiatan ditutup sekitar pukul 18.00 WITA. Banyak jemaat berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin, minimal beberapa kali dalam setahun.
Pihak gereja pun membuka kemungkinan untuk menjalin kerja sama lanjutan dengan puskesmas maupun instansi medis lainnya guna memberikan penyuluhan dan pemeriksaan berkala.
“Kegiatan ini adalah contoh nyata pelayanan yang menyentuh langsung kehidupan umat. Kami berharap sinergi ini terus terjalin, demi kebaikan bersama,” tutup Pendeta Arianto.***
Menanggapi Tuduhan, Jokowi Tunjukkan Ijazahnya Namun Larang Wartawan Foto