WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

DETIKSUMBA.COM – Ketua GMNI Cabang Ngada, Bonevantura Goan, menegaskan bahwa penangkapan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, atas dugaan keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba dan asusila telah mencoreng citra penegakan hukum di Kabupaten Ngada.

” Kami menyatakan bahwa jika pimpinan kepolisian di Ngada saja terjerat dalam kasus hukum yang memilukan, bagaimana dengan bawahannya? “Siapa lagi yang akan ditakuti oleh para pelaku kejahatan jika aparat penegak hukum saja sudah tersandung kasus,” ujarnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD MATIM, Elvis Jehama, Bantu Korban Bencana Tanah Bergerak di Desa paan Leleng

GMNI Ngada mendesak Mabes Polri untuk memberikan hukuman tegas terhadap AKBP Fajar Widyadharma Lukman serta seluruh anggota kepolisian yang terbukti terlibat dalam kasus ini. Mereka juga meminta Mabes Polri segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan tes urine kepada seluruh anggota Polres Ngada, guna memastikan tidak ada lagi anggota yang terlibat dalam kasus serupa.

“Jika ditemukan oknum-oknum yang terlibat, maka mereka harus dicopot dan diberikan hukuman yang pantas,” tegasnya.

Baca Juga:  Operasi Keselamatan Turangga 2025: Satuan Lantas Sumba Barat Daya Siap Tindak Pelanggar!

Sementara itu, dalam orasinya, Elias Fernando Selis, seorang anggota GMNI Ngada, menambahkan bahwa tindakan Kapolres Ngada telah merusak nama baik institusi kepolisian RI dan menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.

“Ini adalah kasus yang sangat fatal yang terjadi di bangsa ini. Saya tekankan kepada Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap seluruh kepolisian di Ngada, agar kepercayaan masyarakat terhadap Polres Ngada bisa dipulihkan,”(7/3/2025) ungkapnya dengan tegas.

Baca Juga:  Resmi Dilantik! Ketua DPC GMNI Sumba Barat Berikrar Jaga Amanah dan Perjuangkan Keadilan

GMNI juga mendesak agar Mabes Polri turun langsung ke Ngada untuk mengusut tuntas seluruh praktik kejahatan yang ada, termasuk perjudian yang diduga dilindungi oleh oknum-oknum polisi. Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian yang selama ini menjadi garda depan penegakan hukum harus dipulihkan agar keadilan tetap tegak di Kabupaten Ngada.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan