Hardiknas 2 Mei 2025, Rasmin Jaya : Alokasi Anggaran Harus Tepat Sasaran

Hardiknas, 2 Mei 2025, Alokasi, Anggaran, Tepat Sasaran
Hardiknas 2 Mei 2025, Rasmin Jaya : Alokasi Anggaran Harus Tepat Sasaran.(Detik Sumba/Rasmin Jaya)

Meksi demikian, ia juga meminta kepada pemerintah agar lebih memperbanyak porsi anggaran untuk pendidikan dan saluran beasiswa untuk kepada siswa dan mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan.

“Dengan adanya beasiswa tersebut sangat membantu, serta akan lebih antuasias lagi mahasiswa dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi,”Harap Rasmin Jaya.

Dikatakan, jika program dan saluran beasiswa diperbanyak, maka membuka peluang dan kesempatan kepada siapa saja untuk melanjutkan pendidikan khususnya generasi yang mempunyai potensi, prestasi disegala bidang keilmuan.

“Kita harapkan kepada generasi bangsa agar jangan melewatkan kesempatan ini. Semua punya kesempatan yang sama untuk menjemput peluang. Kalau SDMnya maju, tentu akan menopang kemajuan ekonomi dan pembangunan daerah yang lebih baik lagi,”terangnya.

Tak hanya itu, ia juga mengharapakan kepada pemerintah pusat agar kembali mengevaluasi efisiensi/pemangkasan anggaran pendidikan yang seharusnya di alokasikan dari Anggaran Pemerintah Belanja Negara (APBN).

Baca Juga:  Ratu-Angga Resmi Pimpin SBD, Awal Kebangkitan Baru Membangun Desa Menata Kota

Seolah segala permasalahan di sektor pendidikan semuanya datang silih berganti, dari setiap pergantian kepemimpinan nasional menyisakan kegamangan lebih dari kejelasan. Pendidikan adalah proses jangka panjang—ia menanam nilai, membentuk karakter, dan menumbuhkan cara berpikir kritis yang tidak bisa dibentuk dalam sekejap atau satu periode jabatan. Ketika sistem pendidikan terlalu sering dirombak, yang rusak bukan hanya strukturnya, tapi juga semangat dan kestabilan mereka yang ada di dalamnya.

Pendidikan tidak butuh perubahan yang terus-menerus tanpa arah. Ia butuh keberlanjutan, evaluasi yang jujur, dan kepercayaan terhadap mereka yang menjalankannya di lapangan: guru dan siswa. Karena pendidikan sejati bukan tentang cepat berubah, tetapi tentang sabar membangun fondasi dan menanam nilai, menyiram, dan memanen hasilnya di waktu yang tepat

Baca Juga:  Pekerja Bengkel di Borong Tewas Tersengat Listrik, Diduga Akibat Kelalaian Majikan: Polres Matim Akui Instalasi Listrik Tak Sesuai Standar dan Kondisi Tempat Tidur Tidak Layak

Sejarah telah membuktikan bahwa pendidikan merupakan instrumen dan kawah candradimuka yang memiliki kekuatan besar untuk mengubah perjalanan bangsa. Perubahan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang, perjuangan, dan konsistensi yang tinggi sehingga pendidikan dengan segala sistem dan dinamikanya tak bisa kita kesampingkan. Kita butuh formulasi yang betul-betul bisa menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mampu berdaya saing di kemudian hari.

Menjadi mahasiswa berarti membangun harapan dan visi yang jauh ke depan, sesuai dengan cita-cita pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Mulailah dengan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa, seperti membaca, diskusi, menulis, dan aksi. Tradisi intelektual harus tetap hidup, karena ini yang akan menghidupkan wacana kritis di kampus.***

SMP Negeri 4 Loura Gelar Ibadah Paskah: Membawah Damai Kristus Ke Tengah Keluarga