Dalam wawancara yang dilakukan via WhatsApp, ia menyampaikan bahwa perhatian pemerintah terhadap prestasi olahraga di SBD sangat minim, bahkan tidak ada dukungan khusus dari pihak terkait.
“Harapan saya untuk pemerintah SBD, terutama ketua KONI dan kepala Dispora SBD, agar lebih memperhatikan masyarakat, khususnya pemuda-pemudi yang berbakat dalam olahraga. Mereka sudah mati-matian berjuang di atas ring demi mengangkat nama Kabupaten SBD di tingkat nasional,” ujar Asnat Bayo penuh harap pada Jumat (04/10/2024).
Kekecewaan semakin memuncak ketika diketahui bahwa selama keberangkatan menuju ajang PON, ketiga atlet tersebut harus menanggung biaya sendiri.
“Untuk sekarang kami tanggung sendiri, tetapi kemarin pas kami telepon, akhirnya pemerintah provinsi menanggungnya. Mereka pun siap memulangkan kami ke kabupaten masing-masing. Namun, ketika kami meminta persetujuan dari pemerintah kabupaten, jawabannya malah mereka sibuk dengan politik,” kata Asnat dengan nada kecewa.
Ketiga atlet ini berharap bahwa prestasi di bidang olahraga, tidak hanya dalam cabang tinju, mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Mereka percaya bahwa kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baik untuk Kabupaten Sumba Barat Daya.***
