News  

Panggung Kreasi Cepiwatu di Manggarai Timur Terbengkalai, Anggaran Miliaran Rupiah Terbuang Sia-sia.

Panggung Kreasi Cepiwatu di Manggarai Timur Terbengkalai. (Detiksumba/Ril Minggu
Panggung Kreasi Cepiwatu Terbengkalai (DetikSumba/Ril Minggu)

DETIKSUMBA.COM – Proyek besar yang diharapkan menjadi ikon pariwisata dan pusat kreativitas masyarakat setempat kini justru terbengkalai. Pembangunan Panggung Kreasi di Pantai Cepiwatu, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, yang menelan anggaran lebih dari Rp 3 miliar, kini terabaikan dan semakin rusak. Dibangun pada tahun 2021, proyek yang mencakup pembangunan panggung kesenian, gazebo, Tourism Information Center (TIC), kios cenderamata dan enceka ini kini dalam kondisi memprihatinkan.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh media ini, proyek ini terbagi dalam beberapa paket pekerjaan, dengan rincian sebagai berikut: Pembangunan Tourism Information Center (TIC) sebesar Rp. 388.811.000, kios cenderamata Rp. 288.941.000, gazebo Rp. 324.767.000, serta toilet beserta jaringan air bersih, sumur pompa, dan listrik Rp. 560.877.000. Paket terbesar, yaitu pembangunan panggung kesenian dan amphitheater, menghabiskan Rp. 1.144.893.000.

Baca Juga:  Jalan Wae Bobo-Liang Bala-Bondei Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi; DPRD Matim Desak BPK Segera Audit.

Namun, apa yang seharusnya menjadi fasilitas unggulan tersebut kini terbengkalai. Pantauan media di lokasi menunjukkan kondisi bangunan yang semakin rusak. Tembok yang retak, pagar yang patah dan berkarat, serta rerumputan liar yang tumbuh tinggi mengelilingi area. Fasilitas ini yang awalnya diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan seni dan hiburan di daerah, kini malah menjadi pemandangan yang mencemaskan.

Baca Juga:  Martha Bili Bantah Turut Mendukung dalam Upaya Proses Hukum Eks Kades Wee Wulla

Keadaan ini memicu sorotan publik, terutama warga sekitar dan pemerhati pembangunan. Mereka mempertanyakan komitmen Pemerintah Daerah Manggarai Timur dalam merawat dan mengelola aset daerah yang sudah menghabiskan anggaran besar tersebut. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin fasilitas yang sudah terbangun dengan biaya tinggi ini akan semakin rusak dan tak dapat dimanfaatkan sama sekali.

Penulis: Ril Minggu Editor: Ril Minggu