“Kami sudah menunggu sejak jam 2 siang, dan sampai sekarang jam 4 sore, rujukan belum dikirim,” jelasnya dengan nada penuh keputusasaan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab dan profesionalisme Puskesmas Rada Mata dalam menangani pasien mengigat anaknya butuh pertolongan segera.
Dalam situasi darurat, kecepatan dan koordinasi antara fasilitas kesehatan sangatlah krusial, dan insiden ini menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan yang baik harus menjadi prioritas utama.
Dengan demikian, diharapkan pihak puskesmas dan rumah sakit dapat meningkatkan komunikasi dan kualitas layanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, dan seharusnya tidak ada pasien yang merasakan kesakitan lebih lama karena kelalaian dalam proses rujukan.***