PWI NTT Angkat Bicara, Kecam Pernyataan Yusuf Bora yang Merendahkan Martabat Pers.

DETIK SUMBA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Nusa Tenggara Timur (NTT), angkat bicara atas kasus yang merusak martabat wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.
Dugaan penghinaan profesi wartawan tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD SBD, Yus Bora kepada wartawan TVRI, Fredi Ladi saat hendak meminta tanggapan terkait wacana pansus terhadap kasus PPPK yang tengah memanas belakangan ini.
Alih-alih mendapatkan tanggapan yang baik, Yus Bora malah melontarkan kalimat yang merusak citra wartawan dengan menyebut “kalian wartawan kalau tidak ada berita maka tidak ada uang”
Pernyataan merendakan sekaligus menghina profesi wartawan tersebut, akhirnya mendapatkan tanggapan serius dari ketua PWI NTT Ferry Djahang.
Menurut ketua PWI NTT, ucapan Yusuf Bora bukan hanya melecehkan Freddy Ladi sebagai individu, tetapi juga mencoreng nama baik seluruh profesi wartawan di Sumba Barat Daya.
Pernyataan tersebut dinilai sebagai upaya kotor untuk menekan dan membungkam upaya pengungkapan dugaan kecurangan dalam proses seleksi PPPK di SBD.
“Tindakan ini telah mencederai jurnalis dan terkesan ada upaya menghalang-halangi pengungkapan ‘permainan’ di balik proses rekruitmen PPPK,” ungkap Ferry .
Ferry juga memberikan pesan tegas kepada para wartawan yang bekerja di SBD untuk tidak pernah gentar. Ia menegaskan bahwa para jurnalis harus terus menelusuri dan mengungkap setiap indikasi penyimpangan, terutama dalam seleksi PPPK yang sarat kepentingan.
“Kepada para jurnalis di SBD, PWI menyerukan untuk terus mengungkap proses perekrutan PPPK hingga tuntas,” tandasnya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan agar Yus Bora segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
“Kami minta agar permohonan maaf terhadap wartawan disampaikan secara terbuka untuk diketahui publik,” tegas Ferry.
Ketegasan PWI NTT ini sekaligus menjadi tamparan bagi siapa saja yang mencoba melecehkan profesi wartawan, jangan pernah main-main dengan tugas suci jurnalistik.
Wartawan adalah pilar keempat demokrasi dan tak akan pernah tunduk pada intimidasi siapa pun.***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |
-
Ping-balik: 405 CPNSD Sumba Barat Resmi Terima SK dan SPMT. Begini Pesan Bupati! -