Tabrakan Mengerikan di Udara! Jet PSA Airlines dan Helikopter Militer Bertabrakan Dekat Bandara Nasional Reagan

DETIK SUMBA – Insiden mengerikan terjadi di langit dekat Bandara Nasional Reagan (DCA), Washington, DC, saat sebuah jet PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Sikorsky H-60, Rabu malam (29/1/2025).

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengonfirmasi kejadian ini, yang mengakibatkan lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dan ditunda.

Menurut data dari FlightAware.com, sebanyak 62 penerbangan dibatalkan, sementara 59 penerbangan mengalami keterlambatan akibat insiden tersebut.

Peristiwa ini memicu kekacauan di bandara dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan penerbangan di kawasan udara yang sangat sibuk itu.

Trump Murka! Sebut Insiden Bisa Dicegah
Tak lama setelah kejadian, mantan Presiden Donald Trump angkat bicara dan menilai bahwa tabrakan ini seharusnya tidak terjadi.

Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengungkapkan kekesalannya terhadap sistem pengawasan lalu lintas udara yang dinilai gagal mencegah insiden tragis ini.

“Pesawat itu berada di jalur yang rutin dan dalam keadaan sempurna untuk mendekat menuju bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. Situasi malam cukup cerah, lampu-lampu di pesawat itu menyala, mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok?” tulis Trump.

Tak hanya itu, Trump juga mempertanyakan kinerja menara pengawas yang menurutnya gagal memberikan instruksi yang tepat kepada helikopter.

“Mengapa menara pengawas tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang tampaknya seharusnya dapat dicegah. TIDAK BAIK!!!” tegasnya.

Pentagon Bergerak Cepat, Investigasi Diluncurkan!
Menanggapi insiden ini, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memastikan bahwa Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan AS langsung meluncurkan penyelidikan mendalam.

“Investigasi segera diluncurkan oleh Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan,” tulis Hegseth dalam pernyataannya di media sosial X.***