Tak hanya menjadi momen perenungan iman, Minggu Kerahiman Ilahi juga dimaknai sebagai kesempatan untuk memperbarui diri melalui Sakramen Tobat. Di banyak tempat, umat berbondong-bondong menerima pengakuan dosa sebagai langkah nyata untuk menyambut rahmat Allah.
Seiring dengan itu, berbagai kegiatan devosional turut diadakan, seperti Novena Kerahiman Ilahi, adorasi Sakramen Mahakudus, dan doa Rosario Kerahiman Ilahi. Umat diajak untuk membuka hati pada kasih Tuhan dan memohon belas kasih-Nya bagi diri sendiri, keluarga, hingga seluruh dunia.
Di Stasi St. Gerardus Mayella, perayaan ini juga menjadi momentum untuk menghidupi iman dalam tindakan. Umat dihimbau untuk menjadi saksi belas kasih Kristus melalui pelayanan konkret kepada sesama, khususnya bagi mereka yang miskin, sakit, dan terpinggirkan.
Dengan semangat Paskah yang terus menyala, umat Katolik diajak untuk menjadikan kasih Allah sebagai pedoman hidup.
Perayaan Minggu Kerahiman Ilahi ini menjadi pengingat akan inti dari iman Kristiani: kasih Allah yang tak berkesudahan yang ditunjukkan lewat kebangkitan Yesus Kristus.
Semoga perayaan ini semakin meneguhkan iman dan mendorong umat untuk menjadi pembawa damai serta belas kasih di tengah dunia.***
Warga Pogo Tena Keluhkan Bantuan Meteran Listrik, Kades: Itu Sudah Selesai