Isu Politik Sumba Barat Makin Memanas, Paket JET Angkat Bicara!

DETIK SUMBA – Suhu politik di Kab. Sumba Barat menjelang Pilkada 2024 semakin meningkat. Setiap paket calon berlomba-lomba meraih simpati masyarakat dengan berbagai strategi.
Namun, di tengah persaingan yang kian ketat, Paket JET harus menghadapi gelombang isu negatif yang berpotensi merusak reputasi mereka. Isu yang beredar di tengah masyarakat meliputi tuduhan fitnah, hoax, serta ujaran kebencian yang ditujukan kepada Paket JET.
Untuk merespons tuduhan yang menyebar liar, Paket JET mengadakan konferensi pers pada Kamis, 17 Oktober 2024, di kediaman Yohanis Dade, SH., di Kelurahan Pada Ewata, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Pada kesempatan tersebut, paket JET membahas berbagai tuduhan yang dinilai tidak berdasar dan merugikan, serta memberikan klarifikasi terkait masalah yang mengemuka.
Dalam pernyataan resmi mereka, Paket JET menyatakan bahwa tuduhan yang dilontarkan terhadap Yohanis Dade, khususnya terkait intervensi dalam pelantikan Camat Lamboya, adalah sepenuhnya tidak benar.
Paket JET secara tegas memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Keputusan terkait pelantikan Camat Lamboya adalah keputusan profesional yang mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku.
2. Tidak ada keterkaitan antara saudara kandung Camat Lamboya dan proses pelantikannya, yang dipersepsikan publik sebagai bentuk intervensi.
3. Yohanis Dade tidak pernah melakukan pertemuan pribadi dengan saudara Camat Lamboya terkait jabatan atau perbincangan lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Setiap interaksi hanya dilakukan dalam kapasitas pertemuan resmi negara.
Berdasarkan klarifikasi tersebut, Paket JET menyampaikan beberapa imbauan:
Para pasangan calon diminta menjaga etika dan moralitas dalam berkampanye, serta menghentikan penyebaran fitnah, hoax, dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah masyarakat.
Kampanye harus didasarkan pada data dan fakta, bukan asumsi atau spekulasi. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar sehingga calon pemimpin harus bertanggung jawab untuk memberikan gagasan yang berdasarkan realitas.
Peran Bawaslu dan pihak berwenang diharapkan lebih aktif dalam mengawasi kampanye. Menurut paket JET, kampanye yang harus dilakukan adalah kampanye positif yang dapat merangkul semua pihak.
Paket JET juga meminta Bawaslu untuk meningkatkan pengawasan agar kampanye berjalan dengan bersih dan adil.
Salah satu juru bicara Paket JET menegaskan bahwa kampanye Pilkada seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan konsep, bukan ajang menjatuhkan lawan dengan isu negatif.
“Kampanye harus menjadi arena adu gagasan, ide, dan konsep tentang apa yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, bukan ajang menjatuhkan paket lain dengan isu yang merugikan,” tegas juru bicara Paket JET dalam konferensi pers tersebut (17/10/2024).
Dengan pernyataan tersebut, Paket JET berharap masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai isu yang beredar, serta memilih berdasarkan visi dan program yang ditawarkan calon, bukan berdasar pada informasi yang tidak jelas kebenarannya.***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |