Namun, pada tahun 2022, terjadi peningkatan signifikan kasus monkeypox di negara-negara non-endemik, termasuk Eropa dan Amerika Utara, yang memicu perhatian internasional. Wabah ini diduga terkait dengan transmisi antar manusia yang lebih tinggi dari biasanya, meskipun penyebab pasti dari peningkatan ini masih dalam penelitian.
Pencegahan monkeypox sebagian besar bergantung pada pengendalian penularan dari hewan ke manusia. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menghindari kontak dengan hewan liar, terutama yang sakit atau mati, serta memasak daging hewan hingga matang sebelum dikonsumsi.
Untuk mengurangi penularan antar manusia, penting untuk mengisolasi individu yang terinfeksi dan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan sarung tangan saat merawat pasien. Vaksinasi dengan vaksin cacar juga memberikan perlindungan yang cukup efektif terhadap monkeypox, karena virus ini masih satu keluarga dengan virus cacar.
Monkeypox adalah penyakit yang kembali menarik perhatian dunia karena peningkatan kasus di luar wilayah endemiknya. Meskipun gejala monkeypox biasanya lebih ringan dibandingkan dengan cacar, penyakit ini tetap memerlukan perhatian serius karena potensi penularannya. Pencegahan melalui pengendalian kontak dengan hewan yang terinfeksi dan penerapan langkah-langkah pencegahan saat menangani kasus manusia adalah kunci untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami pola penyebaran baru dan menemukan cara terbaik untuk mengendalikan wabah di masa depan. ***