Juara 1: Kirana Rinu Kalaki
Juara 2: Kristin Veronika Aleksandra Kk
Juara 3: Fadil Dangga Loma
Juara 4: Margareta Nigga Angraeni Lele Biri
Sebagai bentuk apresiasi, kecamatan yang belum berhasil meraih juara tetap mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp2 juta.
“Peserta yang tidak mendapatkan juara tetap menerima uang pembinaan,” ungkap salah satu juri saat mengumumkan hasil perlombaan.
Salah satu yang menarik perhatian dalam festival ini adalah partisipasi mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Weetebula yang mewakili Kecamatan Loura. Berkat dedikasi dan kerja keras mereka, Kecamatan Loura berhasil meraih juara ketiga dalam Lomba Budaya.
Ketua Koordinator Kecamatan Loura, Gabriel, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian timnya.
“Dari hasil yang kami raih sangat puas karena kami tidak sangka bahwa kami dapat juara 3,” ujarnya saat diwawancarai usai menerima hadiah perlombaan.
Saat ditanya mengenai pengalaman selama festival berlangsung, ia menegaskan bahwa faktor cuaca bukanlah kendala berarti.
“Dari segi kenyamanan, sangat nyaman. Kami menyesuaikan diri saja dengan situasi dan kondisi yang ada,” tambahnya.
Kesuksesan Festival Budaya SBD 2025 membuktikan bahwa budaya lokal tetap hidup dan berkembang berkat partisipasi aktif masyarakat.
Acara ini menjadi bukti bahwa warisan leluhur harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Diharapkan, festival ini dapat terus menjadi ajang tahunan yang lebih meriah dan semakin memperkuat ide.***