Ketua GAMT Minta BPK Audit Proyek Fisik di Kabupaten Manggarai Timur Secara Profesional, Hindari Suap

BPK harus menerapkan kode etik yang ketat dan sistem pengawasan internal yang efektif untuk mencegah praktik suap. Auditor perlu dilatih untuk mengenali potensi penyalahgunaan wewenang dan menjaga integritas dalam setiap keputusan yang diambil.

5. Kolaborasi dengan Lembaga Pengawasan Lain

Kolaborasi dengan lembaga pengawasan lain, seperti KPK, sangat penting untuk memperkuat pengawasan terhadap proyek fisik di Manggarai Timur. Dengan bekerja sama, BPK dapat lebih efektif dalam mendeteksi dan mencegah praktik suap.

Baca Juga:  Paus Fransiskus: Kerukunan dan Saling Menghormati adalah Harta Terbesar Indonesia

6. Meningkatkan Akses Publik

Agar praktik suap dapat diminimalkan, hasil audit perlu dipublikasikan secara terbuka. Transparansi ini memungkinkan masyarakat untuk mengawasi penggunaan anggaran dan memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan harapan.

7. Tindak Lanjut dan Penindakan

Jika ditemukan praktik suap atau penyalahgunaan, BPK harus bertindak tegas dengan melaporkan pelanggaran kepada aparat penegak hukum. Penindakan yang tegas akan menunjukkan bahwa BPK tidak mentolerir korupsi dalam bentuk apapun.

Baca Juga:  Martha Bili Bantah Turut Mendukung dalam Upaya Proses Hukum Eks Kades Wee Wulla

Firman Jaya, Ketua GAMT (Gerakan Aktivis Manggarai Timur), menegaskan pentingnya BPK menjalankan audit proyek fisik dengan integritas tinggi, bebas dari suap, dan transparan. Dengan menjaga profesionalisme, kolaborasi dengan lembaga pengawasan lain, serta meningkatkan akses publik, BPK dapat memastikan anggaran negara digunakan dengan tepat, dan proyek fisik memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.***