Sebagai dikutip Detik Sumba.com dari Ccnindonesia.com, Jumat (18/4/2025). Jokowi mengajak sekira belasan media termasuk CCN Indonesia untuk masuk di kediamannya gedung Kuati Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Meskipun mengajak media, Jokowi tidak memperkenankan wartawan untuk mengambil gambar di dalam ruangan itu. Anehnya, semua wartawan dimintai untuk mengumpulkan handphone dan kamera.
“Ini saya tunjukkan ijazah saya, mulai dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya,” kata Jokowi seperti yang dikutip.
Selang beberapa waktu, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah selaku ajudan Jokowi datang dengan mengenggam dua map.
Diketahui, satu map berisi ijazah Jokowi dari SD hingga SMA, satunya lagi berwarna hitam berisi ijazah Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ijazah UGM yang diperlihatkan Jokowi mirip dengan gambar yang beredar di media sosial. Meskipun begitu, Jokowi enggan mengkonfirmasi kesamaan antara ijazah miliknya dengan foto yang beredar di medsos.
“Saya ndak tahu (foto ijazah yang beredar),” kata dia.
Tidak lupa juga, Jokowi mengatakan bahwa saat sekarang dirinya sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas tuduhan ijazah palsu kepada dirinya.
Peristiwa ini memancing banyak orang, mantan Gubernur DKI itu ikut-ikutan menilai tudingan tersebut sudah melebihi batas.
“Saya mempertimbangkan, karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum,” kata Jokowi usai menerima perwakilan dari TPUA.***