Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Luky itu juga mendesak PPK untuk segera melayangkan surat kepada Inspektorat Sumba Barat Daya agar proyek ini diaudit secara menyeluruh dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan hingga ke akar-akarnya.
“Menurut saya, alangkah baiknya PPK tidak menunda-nunda untuk melayangkan surat kepada Inspektorat agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menimpa rakyat. Maka dari itu, sekali lagi saya tekankan kepada Inspektorat, segera selesaikan masalah ini hingga sampai ke akar-akarnya!” katanya.
Aktivis GMNI itu, juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran proyek.
Ia menilai hasil pekerjaan tidak mencerminkan jumlah dana yang telah dialokasikan, bahkan mencurigai adanya praktik korupsi di balik proyek tersebut.
“Siapapun yang terlibat dalam proyek itu harus diperiksa karena proyek itu sangat kelihatan kalau tidak menghabiskan uang Rp300 juta. Saya duga, uang itu dibagi-bagi oleh beberapa oknum,” jelasnya.***