Mobil tangki air tersebut ikut berperan dalam penyemprotan air untuk mengendalikan penyebaran api.
“Saat melihat gempulan asap dan bunyi ledakan mambu yang terbakar, saya langsung minta pertolongan ke warga sekitar,” katanya menambahkan.
Cepatnya bantuan warga dan mobil tangki air bergerak dengan berjibaku sekitar kurang lebih satu jam menyiram, sehingga membuat hanya satu unit rumah tersebut yang terbakar.
“Warga langsung berdatangan membantu memadamkan api, dan menghubungi mobil tangki air untuk membantu menyiram agar api tidak merambat ke rumah lain,” imbuhnya.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi pemilik rumah mengalami kerugian material yang cukup besar mencapai ratusan juta rupiah.
“Semua isi rumah termasuk makanan terbakar habis. Hanya satu ekor babi yang bisa diselamatkan oleh warga yang membantu,” sebutnya.***