WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Polres Sumba Barat Bantah Isu Penculikan Anak: Hanya Kesalahpahaman yang Picu Kepanikan

Polres Sumba Barat Bantah Isu Penculikan Anak: Hanya Kesalahpahaman yang Picu Kepanikan. (Detik Sumba/Humas Polres SB)

DETIK SUMBA – Kepolisian Resor (Polres) Sumba Barat akhirnya angkat bicara soal isu penculikan anak yang heboh di media sosial. Isu ini mencuat setelah adanya laporan yang menyebut seorang siswi berinisial AP mengalami insiden yang diduga sebagai penculikan. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa insiden tersebut hanyalah kesalahpahaman dan bukan aksi penculikan.

Menurut keterangan Unit SPKT Polres Sumba Barat, laporan datang pada 29 Oktober 2024 dari orang tua AP yang mencurigai putrinya menjadi korban penculikan saat dibonceng oleh seorang perempuan berinisial F di jalan Wekerou. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa F hanya memberikan tumpangan pada AP yang sedang menuju sekolah. Setibanya di depan sekolah, AP meloncat dari kendaraan sebelum mobil benar-benar berhenti, menyebabkan ia jatuh dan terluka.

Baca Juga:  Pimpin Apel Perdana, Wakil Bupati Sumba Barat Berkomitmen Majukan Daerah

Insiden ini membuat F panik. Alih-alih menjelaskan situasi, F malah bungkam hingga berita tentang “penculikan” ini merebak di media sosial. Setelah melihat kegaduhan yang terjadi, suami F akhirnya melapor kepada kepolisian untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.

Polres Sumba Barat segera menggelar pertemuan mediasi di ruang Satreskrim yang dihadiri kedua belah pihak serta perwakilan Dinas terkait. Dalam pertemuan tersebut, F meminta maaf kepada keluarga AP dan memberikan santunan sebagai bentuk itikad baik. Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan damai dan menganggapnya sebagai musibah, yang diperkuat dengan surat pernyataan resmi dari masing-masing pihak.

Baca Juga:  Dinas PKO Sumba Barat Gelar Lomba Literasi untuk SD, Angkat Tema “Perubahan Iklim dan Budaya”

Kapolres Sumba Barat melalui Kasat Reskrim menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang belum terverifikasi.

“Masyarakat harus berhati-hati dan tidak langsung percaya pada informasi yang beredar tanpa bukti yang jelas. Jangan sampai kesalahpahaman seperti ini menimbulkan keresahan publik,” tegasnya.

Dengan Kejadian tersebut kapolres mengharapkan agar menjadi pelajaran penting bagi masyarakat sehingga dapat lebih selektif dan berhati-hati sebelum menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya.***

Baca Juga:  Isu Politik Sumba Barat Makin Memanas, Paket JET Angkat Bicara!

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan