Pendidikan

Persoalan Sekolah Bodong Berakhir Melalui Jalur Damai

×

Persoalan Sekolah Bodong Berakhir Melalui Jalur Damai

Sebarkan artikel ini
Pakonda Wodo
Pose Bersama Ketua Yayasan Generasi Penerus bersama Orang Tua Peserta Didik

DETIK SUMBA – Persoalan yang melibatkan SD Generasi Pakonda dan SMP Swasta Generasi Kedde Wali di Desa Kendu Wela, Kodi Utara, Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya menemui titik terang.

Setelah beberapa minggu perdebatan dan konflik antara Ketua Yayasan Generasi Penerus (YGP) dan kepala sekolah di dua sekolah tersebut, kini mencapai kesepakatan damai.

Yang mana oknum Kepala SD Generasi Pakonda dan SMP Swasta Generasi Kedde Wali membangun sekolah bodong di bawah yayasan lain, pada hal sebelumnya kedua lembaga pendidikan tersebut berada di bawah nauangan YGP.

Baca Juga:  DESMA Center Gandeng Guru SMK Parwisata Magang di Industri Pariwisata di Bali

“Dua sekolah itu milik YGP dan sudah beroperasi sejak 2019. Namun setelah lama eksis, di tahun 2024 oknum kepala sekolah ini diam-diam mencoba mengambil ahli dengan mendirikan sekolah diatas sekolah, bahkan merusak data siswa dua sekolah milik YGP,” kata Ketua YGP Meltripaul Emanuel Rongga kepada Wartawan, Senin, 19 Agustus 2024.

Namun kata Paul, saat ini sudah ada upaya perdamaian dan oknum kepala sekolah mengakui perbuatannya. Kesepakatan ini tercapai setelah melalui serangkaian pertemuan.

Baca Juga:  Rumah Salah Satu Warga Kodi Utara Ludes di Lahap Jago Merah

“Lapornnya sudah di Polres SBD, tapi diupayakan cabut laporannya karena oknum kepala sekolah mau berdamai dan siap bertanggung jawab atas semua kerugian dua sekolah milik YGP,” kata Paul.

Dalam perjanjian damai tersebut, oknum kepala sekolah sepakat untuk memberikan fasilitas secara adil dan mengatur penggunaan lahan secara transparan.

“Saya bersyukur akhirnya ada solusi yang saling menguntungkan. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar di kedua sekolah,” ujarnya.

Baca Juga:  Unika Weetebula Naik Kelas! Akreditasi “Baik” Jadi “Baik Sekali"

Dengan adanya penyelesaian damai ini, harap Paul, hubungan antara masyarakat setempat dan lembaga pendidikan semakin harmonis, dan proses pendidikan di Desa Kendu Wela dapat berjalan dengan lancar tanpa ada lagi perselisihan.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.