DETIK SUMBA – Suasana penuh gembira dan kebersamaan menyelimuti Aula Kantor Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya. Para kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumba Barat Daya (SBD) berkumpul, tidak hanya untuk melantik anggota baru, tetapi juga merayakan ulang tahun GMNI yang ke-71.
Selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 Maret 2025, para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi berlambang banteng ini mengikuti kegiatan Sela, sebuah agenda kaderisasi yang bertujuan menciptakan kader progresif, inovatif, dan militan serta membumikan ajaran Marhaenisme di tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.
Namun, ada satu hal yang membuat perayaan kali ini semakin berkesan yakni dengan kehadiran para alumni GMNI dari berbagai generasi.
Sosok-sosok berpengaruh seperti Ketua PA Sumba Tengah, Ketua PA Sumba Barat, dan Ketua PA Sumba Barat Daya dan Beberapa Alumni GMNI turut serta dalam perayaan ini, memberikan makna lebih dalam bagi perjalanan panjang GMNI.
Di tengah suasana hangat dan penuh kebersamaan, momen tiup lilin ulang tahun GMNI ke-71 menjadi puncak acara yang sarat makna. Para alumni dan anggota aktif bersama-sama meniup lilin sebagai simbol solidaritas dan penghormatan terhadap perjuangan yang telah diwariskan selama lebih dari tujuh dekade.
Seorang anggota GMNI yang baru saja dilantik mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari organisasi besar ini.
“Saya merasakan kebanggaan luar biasa bisa menjadi bagian dari GMNI. Di sini, kami bukan sekadar organisasi mahasiswa biasa, tetapi pejuang pemikir dan pemikir pejuang,” ujarnya dengan tatapan penuh makna
Mata setiap peserta bersinar penuh harapan, mencerminkan semangat perjuangan yang tetap berkobar di Bumi Marapu. Dalam ruangan aula, api semangat kebersamaan dan perjuangan terasa begitu nyata, sebuah bukti bahwa GMNI bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan yang hidup dalam setiap kadernya.