WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Tambang Ilegal CV Langga Putra Berhenti, Tapi Tanpa Garis Polisi, Ada Apa?

Tambang Ilegal CV Langga Putra Berhenti, Tapi Tanpa Garis Polisi, Ada Apa? (Detiksumba/Ril Minggu)

Detiksumba.com – Aktivitas tambang ilegal yang dikelola oleh CV Langga Putra di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Bobo akhirnya dihentikan. Namun, ada kejanggalan yang masih menjadi pertanyaan publik—meskipun operasi telah berhenti, lokasi tambang tidak disegel dengan garis polisi, dan material hasil tambang masih menumpuk tanpa pengawasan yang jelas.

Tambang Berhenti, Tapi Ancaman Lingkungan Masih Mengintai

Warga yang sejak awal menolak keberadaan tambang ilegal ini mempertanyakan langkah aparat dalam menangani kasus tersebut. Mereka menilai penghentian operasi tidak cukup jika tidak disertai dengan penegakan hukum yang jelas.

Baca Juga:  Demo Panas Sambut Kedatangan Menkes di Manggarai Timur: Tuntut Evaluasi Dinas Kesehatan dan Usut Dugaan Korupsi Alkes

“Kalau memang sudah dihentikan, mengapa belum ada garis polisi di lokasi? Kenapa material tambang masih ada? Jangan sampai ada pihak yang diam-diam melanjutkan eksploitasi,” ujar seorang warga pada Jumat, 28 Maret 2025.

Sejumlah warga juga menyoroti minimnya pengawasan dari pihak berwenang. Mereka khawatir material yang masih tersisa di lokasi tambang bisa dimanfaatkan secara ilegal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:  Proyek Irigasi Wae Necak di Manggarai Timur Diduga Kerja Asal Jadi

Desakan untuk Penyegelan dan Tindakan Hukum

Masyarakat mendesak kepolisian dan pemerintah daerah untuk segera menyegel lokasi tambang dengan garis polisi serta melakukan investigasi menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam operasi tambang ilegal ini.

“Kami ingin ada tindakan hukum yang jelas, termasuk penyitaan material dan penangkapan pihak yang bertanggung jawab. Jangan sampai ini hanya berhenti sementara, lalu berjalan lagi di belakang layar,” tegas seorang warga yang enggan disebut namanya.

Baca Juga:  Polisi Grebek Mafia BBM! Dua Pelaku Ditangkap Di Kodi Utara

Warga berharap penghentian operasi tambang ini bukan sekadar formalitas, melainkan diikuti dengan langkah konkret dalam penegakan hukum. Jika tidak ada tindakan tegas, mereka khawatir eksploitasi ilegal bisa kembali terjadi kapan saja.

Dengan banyaknya pertanyaan yang belum terjawab, publik menanti transparansi dan langkah nyata dari aparat penegak hukum dalam memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam di DAS Wae Bobo benar-benar dihentikan secara permanen.***

 

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan