Panen Perdana Padi Hibrida Di Sumba Tengah: Varietas Sridewi Cetak 8,1 Ton/Hektar!

Panen, Perdana, Padi Hibrida, ,Sumba Tengah Varietas, Sridewi, 8,1 Ton/Hektar!
Panen Perdana Padi Hibrida Di Sumba Tengah: Varietas Sridewi Cetak 8,1 Ton/Hektar. (Detik Sumba/Klinton Rey)

DETIK SUMBA – Panen perdana padi hibrida di Kabupaten Sumba Tengah berlangsung dalam suasana haru dan penuh semangat.

Kegiatan panen tersebut dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025, bertempat di Desa Matawoga, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Momen ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut, sekaligus menggambarkan antusiasme masyarakat dan pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor pangan lokal.

Untuk pertama kalinya, panen perdana padi hibrida varietas unggul Intani 602 atau Sridewi digelar di lahan milik Kelompok Tani Kawita Kamoruk. Panen ini menjadi momentum penting bagi masa depan pertanian di wilayah tersebut.

Panen tersebut turut dihadiri langsung oleh Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah daerah terhadap kemajuan sektor pertanian. Bupati bersama para petani melakukan panen secara simbolis, menandai keberhasilan uji coba varietas unggul ini di Sumba Tengah.

Baca Juga:  Rakyat Kecil Tetap di Hati! Dominggus Dama Serahkan Bantuan di SBD

Dalam kesempatan itu, Bupati Paulus menyampaikan kekagumannya terhadap potensi padi Sridewi yang mampu menghasilkan hingga 13 ton per hektar, jauh di atas rata-rata produksi padi saat ini.

“Dari satu benih Sridewi dapat menghasilkan hingga 76 anakan, dan setiap anakan bisa memproduksi 326 bulir padi. Ini berpotensi menghasilkan hingga 13 ton per hektar, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata saat ini yaitu 7–8 ton,” ujar Bupati.

Baca Juga:  Operasi Keselamatan Turangga 2025: Satuan Lantas Sumba Barat Daya Siap Tindak Pelanggar!

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian, kehadiran Bupati juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, serta mitra swasta dan LSM.

Perwakilan Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) dalam acara itu menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendorong inklusi ekonomi, terutama melalui Program INCLUSION yang dijalankan bersama PT BISI Internasional.

PT BISI menjelaskan bahwa varietas Sridewi memiliki berbagai keunggulan: hasil tinggi, hemat air, serta efisiensi pupuk. Pada panen kali ini, hasil mencapai 8,1 ton per hektar—sebuah awal yang menjanjikan untuk ekspansi ke lahan yang lebih luas.

Penulis: Klinton ReyEditor: Hans Wea