SMP Negeri 4 Loura Gelar Ibadah Paskah: Membawah Damai Kristus Ke Tengah Keluarga

DETIK SUMBA – SMP Negeri 4 loura gelar ibadah paskah bersama pada Jumat pagi, 25 April 2025. Seluruh keluarga besar sekolah yang terdiri dari siswa-siswi, para guru, staf sekolah, hingga mahasiswa SPS bersatu dalam ibadah Paskah yang mengangkat tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga” (bdk. Yohanes 20:26).

Ibadah dimulai pukul 07.50 hingga 09.00 ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi momen iman yang dalam untuk mempererat persaudaraan serta mengajak setiap peserta menghadirkan damai Kristus dalam kehidupan keluarga masing-masing.

Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Juventus Lexi Lobo, S.Th, berlangsung dengan penuh perenungan. Dalam khotbahnya, Pendeta Lobo menegaskan pentingnya memiliki iman yang teguh, sekalipun tanpa melihat secara langsung karya Tuhan.

Dalam khotbanya Ia mengutip pernyataan Yesus dalam Injil Yohanes 20:29: “Berbahagialah kamu yang tidak melihat, namun percaya.”

Pesan ini menjadi pengingat kuat bagi seluruh peserta untuk tetap memegang teguh iman, terutama saat menghadapi tantangan dan ketidakpastian dalam kehidupan.

Rangkaian ibadah dimulai dengan litani pembuka yang menegaskan kemenangan Kristus atas maut. Lagu pujian “Hari Ini Kurasa Bahagia” dinyanyikan bersama, membawa suasana sukacita. Dalam bagian Votum Salam, peserta diingatkan bahwa pertolongan sejati bersumber dari Tuhan yang telah bangkit. Pujian “Kristus Bangkit Soraklah” dari Kidung Jemaat 188 turut menyemarakkan momen ibadah.

Saat pengakuan dosa menjadi titik refleksi yang menyentuh. Seluruh peserta diajak merendahkan hati, memohon pengampunan atas dosa dan kelemahan pribadi.

Ibadah juga diwarnai dengan doa khusus bagi siswa-siswi kelas 9 yang sebentar lagi menghadapi ujian akhir. Doa dinaikkan agar mereka diberikan kekuatan, ketenangan, serta hikmat dalam menjalani proses penting tersebut.

Melalui ibadah ini, keluarga besar SMP Negeri 4 Loura berharap damai sejahtera Kristus benar-benar tumbuh dalam setiap pribadi dan keluarga. Ibadah Paskah ini tidak hanya menjadi perayaan liturgis, tetapi juga pengalaman iman yang meninggalkan jejak mendalam bagi seluruh peserta.***