DESMA Center Gandeng Guru SMK Parwisata Magang di Industri Pariwisata di Bali

DETIK SUMBA– Dalam upaya mendukung inisiatif pemerintah terkait upskilling dan reskilling bagi guru produktif SMK, Yayasan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan nama DESMA Center, memfasilitasi program serupa yang didukung oleh pemerintah dengan memberangkatkan 9 (sembilan) guru produktif dari SMK Pariwisata Sumba untuk mengembangkan keterampilan mereka di industri pariwisata.
Program yang diberi nama SINERGI (Sistem Inovatif untuk Upskilling & Reskilling Guru SMK Pariwisata di Sumba) ini akan memfasilitasi para guru selama 2 (dua) minggu untuk melaksanakan magang di industri pariwisata di Bali, yaitu dari tanggal 2-14 September 2024. Hal ini memberikan kesempatan lebih besar bagi para guru untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam industri pariwisata.
Baca Juga: Pilkada SBD: Paket Aman Resmi Mendaftar di KPUD
Sembilan guru peserta magang berasal dari 6 (enam) SMK Pariwisata yang berada di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, yaitu SMKS Bakti Luhur Tambolaka, SMKS Pancasila Tambolaka, SMKN 2 Kota Tambolaka, SMKS Efata Omba Rade, SMKN 1 Waikabubak, dan SMKN 2 Lamboya.
“Berdasarkan evaluasi terhadap keberhasilan program sebelumnya, kami menyadari pentingnya memberikan waktu yang memadai bagi para guru untuk benar-benar merasakan lingkungan kerja dan mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari,” ujar Programme Manager Sumba DESMA Center, Boyke Hutapea.
Selain durasi magang yang cukup untuk terjun langsung di industri, program ini juga menawarkan pengalaman yang menyeluruh melalui kemitraan dengan 4 (empat) industri pariwisata di Bali, yaitu Mercure Bali Sanur Resort, Prama Sanur Beach Bali, Happy Trails Bali, dan Pacto DMC Bali. Para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan praktis, termasuk tur panduan, manajemen destinasi, pemasaran pariwisata, dan manajemen perhotelan yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang aspek-aspek penting dalam industri ini.
Baca Juga: Ratusan Pendukung Antar “Paket Rakyat” Mendagtar ke KPU SBD
Para guru yang telah terpilih untuk mengikuti program ini mengungkapkan antusiasme mereka terhadap kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mendukung pengembangan pendidikan di SMK Pariwisata. “Saya sangat bersemangat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar meresapi pengalaman di industri pariwisata dan membawa kembali pengetahuan baru ke dalam kelas,” kata salah satu peserta, Ibu Kornelia Esyi Ledewara – Guru Produktif Perhotelan SMKN 1 Waikabubak.
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Ferdinand Victor Umbu Deta, guru produktif Usaha Layanan Pariwisata SMKS Pancasila Tambolaka. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini akan menambah wawasan dan keterampilan teknis, khususnya dalam hal pengetahuan praktis tentang perencanaan perjalanan wisata dan kepemanduan wisata yang langsung dipraktikkan di dunia kerja.
“Pengalaman yang saya dapatkan selama magang di industri nantinya bisa saya bagikan kepada peserta didik di sekolah,” ujarnya.
Program magang guru SMK Pariwisata di Bali ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Sumba dan membantu menciptakan generasi guru yang lebih siap secara profesional untuk memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang.
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata – Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |