Gagasan Tri Pusat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan dimulai dari keluarga, dilanjutkan di sekolah, dan berlanjut di masyarakat, sangat relevan dalam konteks ini.
Pendidikan sejatinya dimulai sejak dalam kandungan, diteruskan oleh keluarga, dan berkembang di tengah masyarakat. Ini menjadi pijakan dalam berpikir, bertutur, dan bertindak.
Konsep ini memberikan semangat dalam menjalani kehidupan yang selaras, meskipun di tengah keterbatasan.
Dengan tekad yang tinggi untuk memperoleh pendidikan, saya percaya bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk melangkah maju. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi keterbatasan tersebut. Sejatinya, kita hidup dalam hubungan yang saling menghidupi; tidak ada satu pun dari kita yang dapat hidup sendiri tanpa saling mendukung.
Dengan demikian, mari kita renungkan pesan yang tersimpan di balik botol kaca tersebut. Mari kita jaga keselarasan hubungan kita dengan Tuhan, alam, dan sesama, demi kehidupan yang lebih bermakna.***