WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Dinas PKO Sumba Barat Gelar Lomba Literasi untuk SD, Angkat Tema “Perubahan Iklim dan Budaya”

Dinas PKO Sumba Barat Gelar Lomba Literasi untuk SD, Angkat Tema “Perubahan Iklim dan Budaya”. (Detik Sumba/Prokopim Sumba Barat)

DETIK SUMBA – Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sumba Barat, bekerja sama dengan Perkumpulan Stimulant Institute dan Save the Children, menyelenggarakan lomba karya tulis dan story telling tingkat SD/MI pada Selasa (12/10/2024)

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat yang bertujuan untuk mendukung program Sekolah Hijau (Green School) sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya di kalangan siswa sejak dini. Tema yang diangkat adalah “Perubahan Iklim dan Budaya.”

Baca Juga:  Polres Sumba Barat Buka Pelayanan SIM di Katikutana, Warga Antre Antusias!

Dalam lomba karya tulis, siswa ditantang mengemukakan gagasan kreatif tentang dampak perubahan iklim terhadap masyarakat Sumba Barat dan bagaimana budaya lokal dapat berperan dalam menghadapi tantangan tersebut.

Sementara itu, dalam lomba story telling, peserta diharapkan bercerita tentang peran tradisi dan budaya dalam menjaga alam dan menghadapi perubahan iklim. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Sumba Barat, menciptakan suasana kompetitif yang edukatif dan inspiratif.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut PjS Bupati Sumba Barat Dra. Flouri Rita Wuisan, MM, Sekretaris Daerah Yermia Ndapa Doda, S.Sos, Kepala Dinas PKO, Pimpinan Bank NTT Cabang Waikabubak, serta guru pendamping dan siswa peserta lomba. Dalam sambutannya, PjS Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Perkumpulan Stimulant Institute, Inovasi, Save the Children, Bank NTT, dan Dinas PKO.

Baca Juga:  Rumah Salah Satu Warga Kodi Utara Ludes di Lahap Jago Merah

PjS Bupati berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan sebagai upaya meningkatkan literasi dan numerasi, sekaligus sarana sosialisasi bagi masyarakat tentang isu-isu lingkungan dan budaya.

“Ada 4 (empat) hal yang dimiliki manusia dan tidak bisa dicuri atau diambil orang lain, yaitu keterampilan, pola pikir, attitude, dan karakter; sehingga harus dilatih kepada anak-anak sejak dini,” ungkapnya di akhir sambutan.

Baca Juga:  Banjir Bandang Terjang Kota Waikabubak, Puluhan Rumah Terendam!

Dengan kegiatan ini, generasi muda Sumba Barat diharapkan semakin peka terhadap isu perubahan iklim dan lebih aktif menjaga alam serta budaya daerah mereka, mewariskan nilai-nilai yang berharga untuk masa depan.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan