DETIK SUMBA – Aksi demonstrasi yang digelar di gedung DPR RI, Senayan Jakarta diwarnai tragedi memilukan.
Seorang driver online meregang nyawa usai ditabrak kendaraan taktis Brimob yang melaju kencang menembus kerumunan massa. pada Rabu 28 Agustus 2025 di sekitar kawasan Pejompongan
Bukan berhenti, kendaraan itu justru terus melaju, meninggalkan korban yang terkapar. Insiden ini sontak viral di media sosial dan menuai kecaman keras dari berbagai kalangan.
Mantan Sekretaris GMNI Sumba Barat Daya periode 2020/2022, Oche Roe, mengecam keras tindakan brutal aparat kepolisian yang mengendarai mobil tersebut, menurutnya sudah melampaui batas.
“Aparat yang seharusnya melindungi, mengayomi rakyatnya, justru malah sebaliknya bersikap brutal sampai merenggut nyawa driver online,” tegasnya.
Oche menilai kejadian ini sebagai bukti gagalnya aparat kepolisian dalam menjaga serta melindungi masyarakat sipil yang turun ke jalan menyuarakan perubahan.
Ia menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengusut tuntas kasus tersebut secara terang benderang, serta menindak tegas oknum yang terlibat.
“Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai pimpinan tertinggi harus bertanggung jawab atas insiden tersebut dan segera melakukan langkah-langkah hukum. Jangan biarkan kasus ini berlarut. Nyawa sudah jadi korban, semuanya jelas, dan oknum-oknum yang melakukan tindakan represif terhadap driver online harus dihukum sesuai perbuatannya,” ujarnya lantang.
Lebih jauh, ia memperingatkan, jika Kapolri bertele-tele dalam menangani kasus ini, maka Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, harus segera mencopot Jenderal Listyo dari jabatannya.
“Jika Kapolri masih bertele-tele dalam menangani kasus tersebut maka kami meminta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto segera mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo dari jabatannya,” tegas Oche.
Ia juga menyerukan agar masyarakat tidak diam. Menurutnya, tragedi ini harus terus dikawal melalui media maupun aksi-aksi nyata sebagai bentuk solidaritas terhadap korban dan keluarganya.
“Saya juga mengajak semuanya masyarakat untuk terus bersama-sama mengawal kasus ini melalui media massa maupun aksi nyata sebagai bentuk kepedulian kepada saudara kita yang menjadi korban atas sikap arogansi dari kepolisian,” pungkasnya.
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |