Detik Sumba – Beredar hangat di media sosial (medsos), tidak sedikit orang menuding Jokowi mantan presiden Republik Indonesia ke-7 diduga menggunakan ijaza palsu selama menjabat sebagai pimpinan negara.
Sebagai dikutip, video yang di viralkan oleh akun Facebook @Tamara Dwi. Dalam video tersebut salah seorang lansia dengan bangganya menyebut Jokowi telah menipu masyarakat.
“Jadi presiden Jokowi Dodo mau mencoba mengakali kita dengan cara 8 kepres. Jadi, kepres itu dia sembunyi dibalik setiap kepres,” ungkapnya penuh gembira.
Dalam video juga telah diedit, disebut bahwa jabatan Jokowi sebagai presiden ke-7 adalah ilegal. Dituliskan, karena melalui persidangan dibuktikan bahwa ijazah Jokowi palsu.
“Inilah presiden palsu, ijazah palsu, presiden yang penuh dengan tipu-tipu,” tambahnya lagi.
Sementara disamping kirinya, orang tua seumuran. Dengan gesit mengambil mic dan menyebut bahwa terbuktinya ijazah palsu Jokowi merupakan kemenangan rakyat.
“Ini kemenangan rakyat. Satu, berhasil mengganti majelis. Ini bukan kekuatan dari penggugat, kita semua yang hadir di sini berjuang untuk sukses. Majelis yang kurang benar, tidak benar, diganti,” ungkapnya.
Bersama orang-orang disampingnya, tidak segan-segan menghujat Jokowi. Jadi, menurut mereka Jokowi telah menggunakan ijazah palsu dan menipu rakyatnya.
“Kemenangan rakyat kedua adalah bahwa jokowi terpaksa harus nandatangan, itu kemenangan rakyat memaksa Jokowi tanda tangan basah. Kemenangan ketiga, di depan kita akan terbukti ijazahnya palsu,” bebernya.
Menanggapi tudingan deras, di depan awak media, Jokowi menunjukkan ijazahnya pada Rabu, 16 April 2025 lalu. Namun ia melarang wartawan untuk foto ijazah tersebut.
Sebagai dikutip Detik Sumba.com dari Ccnindonesia.com, Jumat (18/4/2025). Jokowi mengajak sekira belasan media termasuk CCN Indonesia untuk masuk di kediamannya gedung Kuati Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Meskipun mengajak media, Jokowi tidak memperkenankan wartawan untuk mengambil gambar di dalam ruangan itu. Anehnya, semua wartawan dimintai untuk mengumpulkan handphone dan kamera.
“Ini saya tunjukkan ijazah saya, mulai dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya,” kata Jokowi seperti yang dikutip.
Selang beberapa waktu, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah selaku ajudan Jokowi datang dengan mengenggam dua map.
Diketahui, satu map berisi ijazah Jokowi dari SD hingga SMA, satunya lagi berwarna hitam berisi ijazah Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ijazah UGM yang diperlihatkan Jokowi mirip dengan gambar yang beredar di media sosial. Meskipun begitu, Jokowi enggan mengkonfirmasi kesamaan antara ijazah miliknya dengan foto yang beredar di medsos.
“Saya ndak tahu (foto ijazah yang beredar),” kata dia.
Tidak lupa juga, Jokowi mengatakan bahwa saat sekarang dirinya sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas tuduhan ijazah palsu kepada dirinya.
Peristiwa ini memancing banyak orang, mantan Gubernur DKI itu ikut-ikutan menilai tudingan tersebut sudah melebihi batas.
“Saya mempertimbangkan, karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum,” kata Jokowi usai menerima perwakilan dari TPUA.***
| Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |












