WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

PPAB GMNI SBD: Berjuang untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Pribadi!

Ketua PA GMNI SBD dan Perwakilan PA Sumba Barat Saat Memberikan Sambutan Ke Peserta GMNI SBD. (Detik Sumba/Hans Wea)

DETIK SUMBA – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumba Barat Daya (SBD) kembali membuktikan eksistensinya sebagai wadah perjuangan mahasiswa dengan menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di Kantor Desa Kadi Pada, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur  (NTT).

Kegiatan yang berlangsung pada 14-17 Maret 2025 ini mengangkat tema “Menciptakan Kader yang Progresif, Inovatif, dan Militansi serta Membumikan Marhanisme di Tana Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.”

Ketua PA GMNI SBD, Marten Roga Ate, menegaskan bahwa bergabung dengan GMNI adalah sebuah keberuntungan besar dan bukan sekadar pilihan biasa.

“Untuk adik-adik yang baru masuk, kalian masuk GMNI karena berbagai motivasi. Anda adalah orang yang beruntung masuk GMNI,” ujarnya.

Baca Juga:  Kantor Lawadi SBD Terbengkalai, Kini Jadi Sarang Burung Walet

Namun, ia memperingatkan bahwa GMNI bukan sekadar organisasi untuk berdemo tanpa arah.

“Mungkin banyak adik-adik yang masuk GMNI karena motivasinya demo. Tentu ada kepentingan kita untuk demo, yakni kepentingan untuk membela kaum marhaen,” tegasnya.

Marten juga menekankan bahwa GMNI adalah organisasi yang menuntut militansi dan keberanian, bukan karena kepentingan pribadi, melainkan karena kepentingan rakyat.

“GMNI adalah gerakan yang membutuhkan orang-orang militan. Berani karena bukan kepentingan pribadi, tetapi berani karena kepentingan rakyat,” katanya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga etika, menghormati senior, dan mengikuti proses kaderisasi dengan disiplin.

“Kalau mau jadi besar, jadilah pelayan, jangan jadi raja. Belajar dari hal kecil, ada waktunya. Jangan paksa dewasa, dan ikuti proses selama bergabung di GMNI,” pesannya kepada anggota baru.

Baca Juga:  Gawat! Calo Menggila di Pelabuhan Waikelo, Tiket Dijual dengan Harga Selangit

Di akhir sambutannya, Marten menegaskan bahwa GMNI akan terus hidup dan berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah.

“Selama NKRI ini ada, GMNI akan tetap ada,” tutupnya dengan penuh semangat.

Tak lupa, ia juga mengapresiasi kerja keras panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.

“Terima kasih banyak adik-adik atas persiapannya yang begitu baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Perwakilan PA GMNI Sumba Barat, Yustin Rambu Karadji, menyampaikan pesan yang cukup menohok kepada peserta.

“Kita hadir di sini karena kehendak bebas kita tanpa motivasi lain, misalnya kita masuk GMNI karena ayang,” ujarnya yang disambut gelak tawa peserta.

Baca Juga:  Anggota DPRD MATIM, Elvis Jehama, Bantu Korban Bencana Tanah Bergerak di Desa paan Leleng

Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan dalam GMNI tidak boleh dibatasi oleh kepentingan pribadi yang sempit.

“Jangan sampai perjuangan pergerakan itu dibatasi oleh kepentingan-kepentingan lain,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar anggota GMNI tetap menyeimbangkan antara organisasi dan akademik.

“Jangan mengkambinghitamkan GMNI kalau studimu tidak selesai. Kami saja bisa selesaikan studi dengan baik saat di GMNI. Intinya, belajar yang benar!” jelasnya.

Dengan semangat yang terus menyala, GMNI SBD menegaskan bahwa organisasi ini akan terus mencetak kader berkualitas, berkarakter, dan siap berjuang demi kepentingan rakyat serta bangsa.***

 

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan