DETIK SUMBA – Proyek pembangunan irigasi di Wae Necak, yang berada di Desa Compang Necak, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, yang menelan anggaran miliaran rupiah, kini terbengkalai. Pasalnya, proyek tersebut dinilai dikerjakan asal-asalan dan hingga kini belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada saluran irigasi tersebut.
Proyek yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Timur tahun 2024, dengan pagu anggaran sebesar Rp1.732.729.900.
Pekerjaan ini dipercayakan kepada CV. Tulus Karya dan berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manggarai Timur. Namun, hasil yang diperoleh jauh dari harapan. Kondisi Proyek yang Memprihatinkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek yang dimulai pada tahun 2024 tersebut hingga kini masih dalam kondisi memprihatinkan. Infrastruktur irigasi yang dibangun mengalami berbagai kerusakan, mulai dari kebocoran pada saluran, struktur Yang sudah ambruk, hingga beberapa bagia awn yang belum sepenuhnya dikerjakan.
Salah seorang warga setempat yang GH kepada media ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek ini.
“Saykang sekali, anggaran begitu besar tapi hasi pinlnya nihil. Kami para petani sangat ditujukan i karena air tidak mengalir dengan baik ass w. Saluran banyak yang bocor, bahkan ada bagian yang sudah roboh. Beberapa titik pengerjaan juga belum selesai,” ujarnya.
Desakan untuk Aparat Penegak Hukum