Ia juga mengungkapkan keluhan mendasar masyarakat Elar terkait infrastruktur.
“Beberapa wilayah di Elar jalannya sangat rusak. Kami setengah mati untuk menempuh perjalanan ke kota Borong,” ungkapnya.
Kesederhanaan dan kedekatan Paket Harum dengan masyarakat tampaknya menjadi magnet yang kuat, menghadirkan ribuan orang yang siap berjuang untuk visi perubahan yang diusung pasangan ini.
Kampanye akbar ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi kekuatan politik, tetapi juga cerminan suara rakyat yang menuntut pembangunan dan keadilan.
Dengan dukungan yang terus mengalir, akankah Paket Harum mampu membawa perubahan yang dijanjikan? Waktu akan menjadi saksi dari perjalanan mereka dalam pesta demokrasi Manggarai Timur ini.***