News

Skandal Keamanan Puskesmas Kisol: Kepala Puskesmas Diduga Tutup Mulut, Publik Geram!

×

Skandal Keamanan Puskesmas Kisol: Kepala Puskesmas Diduga Tutup Mulut, Publik Geram!

Sebarkan artikel ini
Skandal Keamanan Puskesmas Kisol: Kepala Puskesmas Diduga Tutup Mulut, Publik Geram!(Detiksumba/Ril Minggu)

DETIK SUMBA – Puskesmas Kisol kembali jadi sorotan tajam publik. Setelah insiden tiga orang tak dikenal masuk hingga duduk santai di ruang istirahat bidan demi mencari sambungan WiFi, kini mencuat dugaan kuat bahwa kepala puskesmas sengaja menutup-nutupi kejadian memalukan tersebut agar tak terendus media.

Informasi yang diperoleh media ini dari salah satu petugas puskesmas Kisol menguak praktik “senyap informasi” yang diduga diarahkan langsung oleh pimpinan.

“Kepala Puskesmas Kisol dan beberapa teman-teman sempat panggil kami untuk rapat/pertemuan internal. Katanya, usahakan masalah ini jangan sampai orang luar tahu, apalagi kalau wartawan sampai dapat informasi,” ungkap salah satu petugas, 12 Oktober 2025.

Lebih lanjut, petugas itu membeberkan alasan sang kepala puskesmas:

“Kalau wartawan tahu dan publikasikan, reputasi puskesmas bisa sangat buruk,” ucapnya datar.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Dana BOS Yatutim, Kejaksaan: Hingga Kini Tidak Ada Pemeriksaan Anggota DPRD

Masuk Diam-diam ke Ruang Bidan Demi WiFi

Peristiwa memalukan itu terjadi pada 05 Oktober 2025 malam. Seorang warga Tanah Rata berinisial BS mengantar pasien dari Waepoang. Saat itu Puskesmas Kisol dalam kondisi kosong atau tanpa petugas piket.

Saat seorang perawat masuk ke ruang istirahat bidan, ia terkejut mendapati tiga pria tak dikenal duduk santai sambil bermain ponsel menggunakan WiFi puskesmas.

“Dia sempat tegur mereka, tapi justru diancam. Akhirnya dilaporkan ke polisi. Beberapa menit kemudian anggota polisi datang untuk menyelesaikan,” kata BS.

Kasus tersebut diselesaikan secara mediasi keluarga di lokasi. Namun publik menganggap hal ini bukan perkara sepele, terlebih menyangkut keamanan fasilitas kesehatan dan ancaman kepada tenaga medis.

Baca Juga:  PT Shelin Indah Buka SPBU Pertama di Tana Righu, Warga: Terima Kasih

Kepala Puskesmas Bantah, Warga Murka

Saat dikonfirmasi wartawan Detiksumba.com via WhatsApp pada 06 Oktober 2025, Kepala Puskesmas Kisol, Heribertus Paul, justru menyanggah keras informasi kehadiran polisi.

“Malam ase (Adik), tidak ada polisi yang ke puskesmas kisol tadi ite, info dari siapa ite,” tulisnya.

Saat kembali ditegaskan, ia menutup percakapan singkat:

“Io ga. Tidak ada polisi yang puskesmaa tdi e.” tulisnya singkat

Pernyataan tersebut memicu kemarahan warga Tanah Rata.

“Saya sangat kecewa dengan jawaban kepala puskesmas. Ini kejadian berbahaya, ada ancaman kepada petugas, tapi dia malah tutupi. Ini kebiasaan buruk yang dipelihara,” tegas seorang warga, 13 Oktober 2025.

Tokoh Masyarakat Ikut Geram: “Kalau soal WiFi saja ditutup, apalagi soal anggaran?”

Baca Juga:  Polres Sumba Barat Buka Pelayanan SIM di Katikutana, Warga Antre Antusias!

Sejumlah tokoh masyarakat menilai tindakan bungkam kepala puskesmas adalah sinyal bahaya.

“Masalah seperti ini saja dia tutupi, padahal sudah diketahui polisi dan warga. Apalagi kalau soal dana-dana yang rawan diselewengkan. Jangan-jangan kebiasaan diam ini sudah jadi pola,” tegas mereka.

Tak Ada Klarifikasi Hingga Kini

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Puskesmas Kisol Heribertus Paul belum memberi klarifikasi resmi. Sementara masyarakat mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur segera turun tangan mengevaluasi kepemimpinan di Puskesmas Kisol.

Pertanyaan publik kini mengeras:

Jika keamanan fasilitas kesehatan saja amburadul dan informasi penting ditutup rapat, bagaimana dengan pengelolaan anggaran, pelayanan, dan keselamatan tenaga medis? Apakah Dinas Kesehatan akan diam atau bertindak?.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *