DETIK SUMBA – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-IX Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) NTT yang berlangsung di Hotel Harper, Rabudi, Kota Kupang, pada Rabu (30/7/2025).
MUSDA kali ini mengangkat tema besar: “Sinergi Propertinomic Mensukseskan Program Tiga Juta Rumah.” Acara tersebut menjadi ajang penting untuk menyatukan komitmen berbagai pihak dalam mendukung pembangunan rumah rakyat di NTT.
Sejumlah tokoh nasional dan daerah turut hadir dalam forum itu, termasuk Ketua Umum DPP REI Joko Suranto, Anggota DPD RI Abraham Paul Liyanto, Kepala OJK NTT, Ketua Kadin NTT, serta unsur Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena secara tegas menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi terhadap sektor properti, terutama dalam kaitannya dengan pengentasan kemiskinan.
“Kita siap mendukung gagasan nasional tentang pembangunan tiga juta rumah,” ujarnya lantang.
Ia menekankan bahwa sektor properti merupakan mesin ekonomi yang inklusif dan padat karya karena melibatkan banyak pelaku lintas sektor. Tak hanya soal bisnis, properti dianggapnya sebagai instrumen sosial yang bisa mendekatkan keadilan.
“Properti bukan sekadar bisnis. Ini adalah cara kita memperjuangkan keadilan sosial. Ketika rumah rakyat dibangun, maka kita sedang menurunkan indikator kemiskinan secara langsung,” tambahnya.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa saat ini kekurangan rumah di NTT mencapai lebih dari 400.000 unit. Menurutnya, tantangan itu tak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi nyata antara pemerintah, pengembang, perbankan, dan masyarakat.
“Kami siap mendukung kemudahan bagi pengembang, dan pada saat yang sama memastikan rakyat kecil juga bisa mendapatkan akses pembiayaan untuk rumah. Kita harus bermain di dua sisi: bantu pengusaha bangun, bantu rakyat membeli,” tegasnya.
Gubernur pun menyampaikan rencana untuk membuka ruang diskusi lanjutan dengan DPD REI NTT pasca-MUSDA. Ia menyerukan agar seluruh stakeholder segera duduk bersama, menyusun langkah konkret dan teknis.
“Saya tunggu hasil MUSDA ini. Kita bertemu di kantor gubernur, bahas teknis, agar kita bisa bergerak cepat dan terukur. Saya ingin semua pihak duduk bersama: REI, perbankan, OJK, dan dinas teknis. Ini harus jalan sebagai sebuah orkestrasi pembangunan,” pungkasnya.***
Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |