News

Dari Rak Buku Sederhana, TBM Pocondeki Borong Menyalakan Semangat Membaca

×

Dari Rak Buku Sederhana, TBM Pocondeki Borong Menyalakan Semangat Membaca

Sebarkan artikel ini

DETIKSUMBA– Di tengah upaya peningkatan kualitas pendidikan nonformal dan pemberantasan buta aksara di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, sebuah gerakan literasi dari masyarakat muncul dengan semangat yang kuat. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pocondeki Cakrawala Borong resmi didirikan pada 2 Februari 2020 oleh Marselinus Minggus, sebagai wujud kepedulian terhadap rendahnya minat baca dan terbatasnya akses bahan bacaan di Kelurahan Kotandora, Kecamatan Borong.

TBM ini dibangun atas dasar filosofi Dibangun dari Kepedulian, Bertumbuh dari Kesadaran. Pendirinya, Marselinus Minggus, terinspirasi dan termotivasi langsung oleh Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Manggarai Timur, Bapak Ino Sengkang, yang secara aktif mendorong pendirian taman bacaan di berbagai wilayah.

Baca Juga:  Festival Budaya SBD 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Juara!

Awalnya, kegiatan dimulai secara sederhana. Dengan sebuah rak buku kecil berisi koleksi bacaan anak dan umum, TBM Pocondeki Cakrawala Borong mulai membuka ruang belajar bersama yang inklusif, terbuka bagi semua kalangan. Dalam perkembangannya, TBM ini kemudian menjadi wadah penting dalam mendukung visi Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pada sektor pendidikan nonformal yang bertujuan mengembangkan potensi manusia Indonesia yang bertakwa, berilmu, sehat, kreatif, dan bertanggung jawab.

TBM Pocondeki Cakrawala Borong hadir dengan sejumlah tujuan utama, antara lain Mengatasi permasalahan buta aksara di lingkungan sekitar, Mendorong lahirnya aksarawan baru melalui kegiatan literasi berkelanjutan, Memelihara dan meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat umum, Menjadi pusat aktivitas belajar nonformal yang inklusif dan memberdayakan komunitas.

Baca Juga:  Gagal Membina, Siswa Buangan dari SMAN 6 Kota Komba Justru Meraih Medali Emas Di Kajurda Atletik NTT 2025

TBM ini menjalankan berbagai program berdasarkan jangka waktu pelaksanaan ada Program Jangka Pendek yaitu Layanan baca sore untuk anak-anak, penggalangan buku dan donasi alat tulis dari komunitas lokal dan mitra. Ada juga Program Jangka Menengah yaitu Kelas belajar tambahan dan pendampingan tugas sekolah, Pelatihan menulis kreatif untuk anak dan remaja. Asa juga Program Jangka Panjang yaitu Pengembangan TBM sebagai pusat komunitas literasi desa, Kerja sama berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan LSM.

Baca Juga:  Anggota DPRD MATIM, Elvis Jehama, Bantu Korban Bencana Tanah Bergerak di Desa paan Leleng

Marselinus Minggus menyatakan bahwa kehadiran TBM ini merupakan bagian dari gerakan literasi yang tumbuh dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Ia berharap TBM Pocondeki Cakrawala Borong dapat terus berkembang menjadi pusat pemberdayaan literasi yang mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi muda dan seluruh warga.

“TBM ini bukan hanya soal buku, tapi tentang membuka wawasan, menciptakan peluang belajar, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” (15/08/2025) Ujarnya Saat diwawancarai media Detiksumba.com.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *