News

Kadis Dukcapil Manggarai Timur Minta Maaf Usai Viral Usir Warga di Kantor Pelayanan

×

Kadis Dukcapil Manggarai Timur Minta Maaf Usai Viral Usir Warga di Kantor Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Kadis Dukcapil Manggarai Timur Minta Maaf Usai Viral Usir Warga di Kantor Pelayanan(Detiksumba/Ril Minggu)

DETIK SUMBA – Sebuah video yang memperlihatkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Manggarai Timur, Robertus Bonafantura, tengah mengusir dan diduga mengancam seorang warga di ruang tunggu pelayanan Dukcapil, viral di media sosial.

Video tersebut memantik reaksi keras dari publik. Sejumlah pihak menilai tindakan sang kepala dinas mencoreng citra pelayanan publik, bahkan mendesak agar Robertus segera dicopot dari jabatannya.

Menanggapi ramainya sorotan masyarakat, Robertus akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi atas insiden yang terjadi pada Selasa pagi (30/9/2025)

Baca Juga:  Gagal Membina, Siswa Buangan dari SMAN 6 Kota Komba Justru Meraih Medali Emas Di Kajurda Atletik NTT 2025

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur yang saya cintai, lebih khusus masyarakat yang hadir pagi tadi mengurus dokumen kependudukan di Dukcapil. Pertama, saya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tadi pagi,” ungkap Robertus kepada awak media dengan nada datar, Selasa (30/9/2025).

Robertus mengaku, peristiwa tersebut berawal dari adanya perbaikan talang air di ruang pelayanan yang sempat tergenang banjir akibat hujan deras sehari sebelumnya.

“Benar, kejadian itu terjadi pagi tadi. Saat itu masih ada pengerjaan perbaikan talang air di ruang pelayanan. Karena hujan kemarin, ruangan sempat tergenang banjir,” jelasnya melalui pesan WhatsApp kepada Detiksumba.com.

Baca Juga:  Pekerja Bengkel Scorpio Borong Tewas Mengenaskan, Disnakertrans Matim Diminta Telusuri Administrasi dan Keselamatan Kerja!

Lebih lanjut, Robertus menuturkan bahwa dirinya meminta warga yang sempat masuk ke ruang pelayanan untuk keluar sementara hingga perbaikan selesai. Dua warga disebutnya menerima permintaan itu dengan baik, namun seorang warga lainnya tetap bersikeras untuk bertahan.

“Dua masyarakat keluar dengan sopan dan etika ketimuran. Namun yang satu ini malah berargumentasi. Saya sampaikan dengan baik, tapi beliau masih bertahan dengan berbagai alasan. Karena terlalu banyak alasan, saya usir dia keluar. Apalagi di luar ruangan tunggu masih banyak masyarakat yang sabar menanti untuk dilayani,” tegas Robertus.

Baca Juga:  Proyek Drainase Dipindahkan Sepihak, Warga Padang Murka: Dalang Diduga DPRD Demokrat Petrus Salestinus San

Meski telah menyampaikan permohonan maaf, insiden ini terlanjur memicu kemarahan publik. Warga menilai sikap seorang pejabat publik semestinya lebih mengedepankan pelayanan yang humanis, bukan tindakan emosional yang merendahkan masyarakat.

Kini, sorotan publik makin menguat terhadap kinerja Dukcapil Manggarai Timur. Masyarakat menunggu apakah Bupati Manggarai Timur akan mengambil langkah tegas terkait perilaku Robertus yang dinilai tidak pantas bagi seorang pejabat pelayanan publik.

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *