Regional

Akses Jalan Rusak Parah di Tana Righu, Aktivis GMNI Semprot Pemerintah: Seharusnya Ada Perhatian Khusus

×

Akses Jalan Rusak Parah di Tana Righu, Aktivis GMNI Semprot Pemerintah: Seharusnya Ada Perhatian Khusus

Sebarkan artikel ini
Akses Jalan, Rusak Parah, Tana Righu, Aktivis GMNI, Semprot Pemerintah, jangan Hanya Jadi Lambang
Kondisi Jalan Di Dangga Ngara, Desa Ngadu Pada, Kec. Tana Righu. (Detik Sumba/ Hans Wea)

DETIK SUMBA Kondisi akses jalan yang menghubungkan empat desa padat penduduk di Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, mengalami kerusakan yang makin memprihatinkan.

Jalan penghubung dari Desa Malata menuju Ngadu Pada, Elu Loda, hingga Manu Kuku terlihat hancur dan penuh lubang. Aspal yang pecah berserakan dengan serpihan batu kerikil itu, menghiasi jalur yang semestinya menjadi urat nadi mobilitas warga disekitarnya.

Pantauan langsung detiksumba.com menunjukkan bahwa jalan tersebut sudah tidak lagi memenuhi standar sebagai infrastruktur layak guna.

Baca Juga:  Sekelompok Massa Tak dikenal Serang Rumah Ketua FORJIS

Kendaraan yang melintas pun terpaksa melambat, menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang bergelombang dan berbahaya. Risiko kecelakaan pun meningkat, terutama saat hujan turun dan lubang-lubang tertutup genangan air.

Melihat persoalan ini, seorang aktivis GMNI asal Tana Righu, Jean Bayo meluapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang dinilainya abai selama ini

“Menurut saya pemerintah hanya sebagai lambang, karena masalah yang utama masyarakat inginkan salah satunya adalah akses jalan. Seharusnya ada perhatian khusus untuk akses jalan ini sehingga memberikan kenyamanan bagi pengendara yang melewati jalan itu,” tegas Jean kepada Detik Sumba.

Ia menyayangkan bahwa hingga saat ini belum ada langkah konkret dari pihak terkait untuk memperbaiki akses vital tersebut, padahal keberadaan jalan yang memadai sangat berpengaruh terhadap roda kehidupan warga.

Baca Juga:  Ketua Yayasan TUTIM di SBD Diduga Minta Jatah Dana BOS: Harusnya Rp36 juta 400 yang wou (kamu) kasih, tapi...

Jean juga meminta agar pemerintah benar-benar hadir dan tidak hanya sekadar menyandang status sebagai pengambil kebijakan tanpa ada eksekusi nyata dilapangan.

“Pemerintah harus betul-betul memperhatikan masyarakat sehingga tidak hanya dikatakan pemerintah, tetapi betul-betul hadir untuk melihat berbagai keluhan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jean menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal estetika atau proyek formalitas.

Menurutnya, jalan yang baik dapat memperlancar aktivitas ekonomi, mempercepat akses layanan pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang pengembangan potensi lokal.

Baca Juga:  PT Shelin Indah Buka SPBU Pertama di Tana Righu, Warga: Terima Kasih

”Dengan infrastruktur yang baik, potensi daerah bisa dikembangkan secara optimal. Ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua lapisan masyarakat,” ujarnya dengan nada kesal.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Polsek Loli, Hidupkan Semangat, Literasi SDN Kabarara
Regional

Dalam kunjungan ini, AIPTU Burhan datang dengan Motor Pustaka andalannya. Ia mengajak para siswa membaca bersama, membagikan buku cerita, sekaligus memberi kesempatan kepada anak-anak yang berani menceritakan kembali isi bacaan untuk mendapatkan hadiah menarik.