WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Aktivis PMKRI Mengamuk! Desak Kapolres SBD Tangkap Calo Tiket di Pelabuhan Waikelo

Dominggus Ghoghi, Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Cabang Tambolaka St. Agustinus. (Detik Sumba/Istimewa)

DETIK SUMBA – Praktik percaloan tiket kapal di Pelabuhan Waikelo semakin merajalela yang membuat Kesabaran masyarakat sudah habis.

Aparat penegak hukum didesak untuk segera bertindak. Kali ini, suara lantang datang dari aktivis PMKRI Cabang Tambolaka, Dominggus Ghoghi, yang juga menjabat sebagai Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Tambolaka.

Dengan nada geram, Dominggus menuntut Polres Sumba Barat Daya (SBD) untuk segera menangkap calo-calo licik yang selama ini memeras rakyat kecil dengan menjual tiket kapal di atas harga resmi.

“Kami mendesak Kapolres Sumba Barat Daya (SBD) agar segera turun tangan untuk mengecek dan menangkap para pelaku calo yang menjual tiket kapal dengan harga melebihi ketentuan yang sebenarnya. Penjualan tiket yang melebihi harga ini sangat merugikan masyarakat,” tegasnya kepada detikumba.com, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga:  Pemred Galeri Sumba Murka! Kecam Perampokan Brutal di Hutan Tana Daru, Desak Polisi Bertindak Tegas!

Menurutnya rakyat kecil yang sudah kesulitan ekonomi dipaksa membayar tiket dengan harga yang lebih mahal dari seharusnya. Para calo ini menjual tiket dengan harga selangit, padahal harga resmi jauh lebih rendah.

Praktik ini telah berjalan lama, dan warga yang tidak tahu prosedur resmi terus menjadi korban pemerasan yang terang-terangan dibiarkan terjadi di depan mata.

Lebih parahnya lagi, banyak masyarakat SBD terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih murah dan berisiko, karena tidak sanggup membayar harga tiket yang sudah dikendalikan para calo tiket ini.

Dominggus Ghoghi tidak hanya berbicara tanpa dasar. Ia bahkan memberikan apresiasi atas langkah Polres SBD dalam menangani berbagai kasus lainnya, seperti perjudian dan penambangan pasir ilegal.

“Kami mengapresiasi kinerja Kapolres SBD atas langkah-langkah yang telah diambil dalam beberapa kasus yang terjadi di SBD, seperti penangkapan pelaku perjudian dan penangkapan penambang pasir ilegal di SBD, dilakukan dengan begitu cepat dan tegas,” pungkasnya.

Baca Juga:  Peringati HUT TNI ke-79, Kodim 1613/Sumba Barat Gelar Ziarah di Makam Pahlawan

Namun, ia juga menantang Polres SBD untuk membuktikan ketegasan mereka dalam kasus percaloan tiket ini.

“Kami juga mendesak agar pelaku yang memeras masyarakat SBD melalui praktik penggelembungan harga tiket kapal segera ditangkap dan diproses sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Aktivis PMKRI ini dengan lantang menyebut bahwa praktik percaloan tiket tidak hanya tidak bermoral, tetapi juga melanggar hukum.

Bukan hanya sekadar kecaman, Dominggus juga membeberkan dasar hukum yang membuktikan bahwa calo tiket telah melanggar Undang-Undang dan bisa dijerat hukum!

Praktik ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang di antaranya mengatur:

Baca Juga:  Ketahuan! Proyek Rp300 Juta di SBD Diduga Asal Jadi, PPK & Inspektorat Akan Turun

Pasal 4, yang menegaskan bahwa konsumen berhak mendapatkan barang dan/atau jasa dengan harga yang wajar.

Pasal 7, yang menegaskan bahwa pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

Pasal 62, yang menyebut bahwa pelanggaran terhadap ketentuan tersebut bisa dikenai sanksi pidana atau denda.

Lebih lanjut Mahsiswa Universitas Katolik (Unika) Weetebula itu, berharap agar kapolres SBD segera menagkap para calo dalam waktu dekat.

Menurutnya dengan segala bukti yang ada, tidak ada lagi alasan bagi kepolisian untuk lambat bergerak.

“Untuk itu, kami berharap dan mendukung tindakan Kapolres SBD agar segera menangkap pelaku calo tersebut dalam waktu dekat sehingga tidak ada lagi korban pemerasan berikutnya,” tandas Dominggus.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan