WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Desma Center Membawa Angin Segar di SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija: Saya Tidak Bisa Berkata-kata Lagi

Kepala Sekolah SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Puja S.H., M.Pd. (Detik Sumba/Hans Wea)

DETIK SUMBA – Kepala Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija, S.H., M.Pd., membagikan cerita menarik perjalanan sekolahnya bersama Desma Center dalam kegiatan Diseminasi Hasil Program TVET (Technical and Vocational Education and Training) yang digelar oleh Desma Center, di sekolahnya pada Kamis, 17 Juli 2025 Siang

Kegiatan diseminasi kali ini mengusung tema: “Diseminasi Hasil Program TVET untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Sumba: Membangun Kolaborasi SMK & Industri untuk Masa Depan Pariwisata Sumba.”

Tema tersebut tidak hanya menjadi judul semata, tetapi sekaligus menggambarkan semangat kolaborasi lintas sektor demi memajukan pendidikan vokasi dan pariwisata berkelanjutan di tanah Sumba.

Di hadapan peserta yang terdiri dari mitra industri dan perwakilan SMK di wilayah Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD), Aleks Rangga Pija membuka isi hatinya.

Baca Juga:  SMK Kalaki Kambe Rayakan Natal dan Tahun Baru, Buka Peluang Kerja dan Studi ke Singapura

Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Desma Center atas segala bentuk pendampingan yang diberikan selama ini.

“Untuk Desma Center, khusus saya ya, saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk dampingan Desma Center selama ini,” ujarnya penuh haru.

Pak Alex mengungkapkan bahwa SMK Pancasila adalah salah satu sekolah yang mendapatkan dampingan berkelanjutan dari Desma Center.

Ia merasa beruntung karena sekolahnya mendapatkan pendampingan dan merasakan dampak positif dari program ini secara langsung.

“Kami adalah salah satu sekolah yang didampingi dan berkelanjutan sampai hari ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Anak Muda Sumba Unjuk Gigi di “Sumba Ecobiz Challenge 2025”!

Dengan nada serius tapi santai, ia juga memuji etos kerja tim Desma Center yang menurutnya sangat disiplin dan berdedikasi.

“SOP-nya luar biasa. Sebelum jam 7 saya di sekolah, teman-teman tim Desma Center sudah lebih dahulu di sekolah. Ini masalah besar buat saya,” tuturnya sembari tersenyum.

“Kalau soal on time saya sangat on time, tetapi kalau sudah kegiatannya Desma, mereka selalu terlebih dahulu sebelum kepala sekolahnya ada. Ini luar biasa!” tambahnya lagi, mengundang tawa hadirin.

Namun, di tengah rasa syukur itu, Pak Alex juga mengaku sedang berada pada posisi “resah dan gelisah”. Pasalnya, masa pendampingan dari Desma Center akan berakhir pada tahun 2025.

Baca Juga:  Persoalan Sekolah Bodong Berakhir Melalui Jalur Damai

“Kadang Pak Boyke bilang, ‘Pak Alex, sepertinya ini terakhir kita pertemuan’,” ungkapnya sembari berguyon, menyiratkan rasa kehilangan yang mulai terasa.

Di akhir sesi, Pak Alex menyampaikan harapannya agar Desma Center tetap berada di Pulau Sumba untuk terus mendampingi generasi muda.

“Kami sudah familiar dengan Desma Center. Kami harap Desma Center selamanya ada di Pulau Sumba,” ucapnya penuh harap.

Ia juga menitipkan salam kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberadaan Desma Center dan menegaskan bahwa keberadaan lembaga tersebut sangat penting untuk menciptakan generasi hebat menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih dan salam Pariwisata,” tutupnya penuh semangat.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Editor: Hans Wea

Komentar

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan