News

Kasus Percobaan Pemerkosaan di Compang Tenda Resmi Dilaporkan ke Polisi, Keluarga Korban Desak Penegakan Hukum Tegas

×

Kasus Percobaan Pemerkosaan di Compang Tenda Resmi Dilaporkan ke Polisi, Keluarga Korban Desak Penegakan Hukum Tegas

Sebarkan artikel ini
Kasus Percobaan Pemerkosaan di Compang Tenda Resmi Dilaporkan ke Polisi, Keluarga Korban Desak Penegakan Hukum Tegas(Detiksumba/Ril Minggu)

DETIK SUMBA – Kasus dugaan percobaan pemerkosaan terhadap seorang anak berusia 14 tahun di Desa Compang Tenda, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, kini memasuki tahap penyelidikan resmi. Keluarga korban telah melaporkan pelaku berinisial RJ, seorang pria beristri yang juga warga setempat, ke Polres Manggarai Timur pada Selasa (28/10/2025).

Langkah pelaporan ini dilakukan setelah korban mengalami trauma berat akibat upaya pelecehan disertai ancaman senjata tajam yang dialaminya pada Minggu (26/10/2025) lalu.

Ayah korban, BG, menegaskan bahwa pihak keluarga akan menempuh jalur hukum hingga tuntas dan menolak segala bentuk intervensi.

Baca Juga:  Proyek Drainase Dipindahkan Sepihak, Warga Padang Murka: Dalang Diduga DPRD Demokrat Petrus Salestinus San

“Kami sudah laporkan secara resmi RJ ke Polres Manggarai Timur. Anak saya sangat trauma dan butuh perlindungan hukum. Kami hanya ingin pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum,” ujar BG kepada Detiksumba.com, Rabu (29/10/2025).

BG juga menyampaikan harapannya agar pihak kepolisian bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus tersebut. Ia menilai, tindakan pelaku sudah mengancam keselamatan dan masa depan anaknya.

Kronologi Kejadian: Bermula dari Pencarian Kayu Bakar

Dari keterangan korban, peristiwa terjadi saat ia pergi mencari kayu bakar di kebun yang berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga Di lokasi yang sepi itu, tiba-tiba RJ datang menghampirinya.

Baca Juga:  Polres Sumba Barat Daya Luncurkan Pelayanan SIM Perdana, Tak Perlu Lagi ke Sumba Barat

“Dia pegang tangan saya dan memaksa berbuat tidak senonoh. Saya langsung mendorong tangannya dan berlari sambil berteriak minta tolong,” ujar Y dengan suara bergetar, menahan tangis.

Korban sempat dikejar pelaku yang mengacungkan parang ke arahnya. Namun, karena panik dan ketakutan, Y terus berlari hingga akhirnya berhasil melarikan diri dan pingsan di dekat rumah warga.

“Ada anak-anak kecil yang lihat saya jatuh pingsan. Mereka langsung lari ke rumah dan panggil mama saya,” lanjut Y dengan nada lemah.

Polres Manggarai Timur Diminta Serius Tangani Kasus

Baca Juga:  Deker Rusak Lagi Akibat Longsor, Warga Sambi Kecewa Pemerintah Hanya Diam

Menyusul laporan resmi keluarga, masyarakat setempat berharap agar Polres Manggarai Timur segera mengambil langkah tegas terhadap pelaku. Beberapa warga menilai, kasus seperti ini harus menjadi perhatian serius agar tidak terulang kembali.

“Jangan sampai pelaku berkeliaran sementara anak korban masih trauma. Polisi harus cepat bertindak,” ujar salah satu warga Desa Compang Tenda yang enggan disebut namanya.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pedesaan. Warga juga berharap agar pemerintah desa bersama lembaga perlindungan anak turun memberikan pendampingan psikologis bagi korban.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.
Penulis: Ril Minggu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *