DETIK SUMBA – Pemimpin Redaksi (Pemred) Galeri Sumba, Yulius A. Papa, angkat bicara dan mengecam keras maraknya kejahatan perampokan yang masih terjadi di pulau Sumba.
Insien perampokan tersebut juga menimpa seorang jurnalis dari medianya Galeri Sumba, yang terjadi di Hutan Tana Daru, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (5/3/2025).
Dalam pernyataannya, Pria yang biasa di sapa Lius, menegaskan bahwa tindakan kriminal semacam ini sangat merugikan masyarakat dan menciptakan ketakutan yang meluas.
“Kami sangat mengecam perilaku orang-orang yang masih melakukan tindakan kejahatan seperti ini di Pulau Sumba. Tindakan seperti ini tidak hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga menciptakan rasa takut di masyarakat,” tegasnya dengan nada geram.
Lius mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan menindak mereka sesuai hukum yang berlaku agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Kami berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelaku dan menindak mereka sesuai hukum yang berlaku. Jangan sampai kejadian seperti ini terus terjadi dan membuat masyarakat merasa tidak aman saat bepergian,” tambahnya.
Selain menekan pihak kepolisian, Lius juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Ia menekankan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh warga.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” tegasnya.
Sindi Sobang, jurnalis perempuan Galeri Sumba yang menjadi korban perampokan, turut mengungkapkan kekhawatirannya setelah resmi melaporkan kejadian ini ke Polsek Katikutana, Sumba Tengah.
“Saya berharap selaku korban, Polsek Katikutana terus bekerja sama dengan Polsek yang bertanggung jawab atas TKP tadi untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya supaya jangan merajalela lagi perampok-perampok berikutnya,” ujarnya.
Sindi juga memberikan peringatan keras kepada masyarakat yang sering melintasi Hutan Tana Daru.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melintas di Hutan Tana Daru, waspadalah! Karena di situ sering terjadi perampokan, termasuk saya sendiri yang menjadi korban. Semua harus lebih berhati-hati,” ungkapnya.
Setelah insiden itu, Sindi langsung melapor ke Polsek Katikutana dan mengapresiasi respons cepat dari pihak kepolisian yang langsung menerima laporan serta bergerak ke lokasi kejadian.
“Kejadian perampokan di Hutan Tana Daru hari ini kami langsung laporkan ke Polsek Katikutana, Sumba Tengah, dan laporan kami diterima,” tambahnya.
Kini, masyarakat menanti langkah konkret aparat keamanan untuk segera menangkap pelaku dan mengembalikan rasa aman di wilayah rawan kejahatan ini.***
| Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |
