DETIK SUMBA – SMK Kalaki Kambe kembali menciptakan terobosan. Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Tunas Timur ini membuktikan bahwa pendidikan kejuruan bukan hanya soal teori di dalam kelas, tetapi juga praktik langsung di lapangan.
Pada Selasa, 11 Februari 2024, siswa Jurusan Pertanian SMK Kalaki Kambe melaksanakan praktik pembuatan pupuk kompos sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
Langkah ini diambil agar mereka tidak hanya memahami konsep pertanian secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan yang siap diaplikasikan di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMK Kalaki Kambe, Ayub Bili, menegaskan bahwa pendidikan yang baik harus memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Menurutnya, ilmu yang hanya sebatas teori tidak akan cukup untuk membentuk lulusan yang kompeten di bidangnya.
“Kami ingin siswa-siswi menerapkan teori yang mereka pelajari secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ayub Bili saat diwawancarai detiksumba.com pada Rabu (12/2/2025).
Tak hanya mengasah keterampilan siswa, kegiatan ini juga memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Dengan memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos, para siswa turut berkontribusi dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
SMK Kalaki Kambe kini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kejuruan bukan sekadar teori di atas kertas.
Sekolah ini terus mendorong siswanya untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berkarya dan membawa perubahan bagi dunia pertanian di Sumba Barat Daya.***
| Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI. |
