WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

PMKRI Seruakan Perdamaian Abadi untuk Timur Tengah

PMKRI Seruakan Perdamaian Abadi untuk Timur Tengah. (Detik Sumba/Jho Kadu)

DETIK SUMBA – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) masa bakti 2024-2026, menyerukan perdamaian abadi antara Palestina, Israel, dan Lebanon di tengah konflik berkepanjangan yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan mendalam.

Ferdinandus Wali Ate, selaku Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Periode 2024 – 2026 menyampaikan agar kekerasan yang berlangsung di kawasan Timur Tengah harus segera diakhiri demi terciptanya stabilitas ekonomi dan juga keamanan dan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.

“Kami mendesak Palestina, Israel, dan Lebanon segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan memulai upaya diplomatik serius untuk menyelesaikan konflik ini,” tegas Ferdinandus.

Baca Juga:  Prabowo, Jokowi, dan SBY Tekan Tombol Peluncuran BPI Danantara, Jokowi: Selamat Pak

Ia menekankan bahwa perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui dialog terbuka dan komitmen kuat dari semua pihak untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.

Ferdinandus juga mengingatkan masyarakat di Indonesia agar tidak mudah terprovokasi oleh dinamika di luar konflik Gaza. Ia menyoroti bahwa ketegangan kini tidak hanya terbatas di Gaza, tetapi mulai memanas di berbagai kawasan lain.

“Kita harus tetap tenang dan bijaksana dalam menyikapi perkembangan isu internasional. Provokasi eksternal tidak boleh memperkeruh situasi yang sudah sangat kompleks dan dinamis ini,” ujarnya.

Menurut Ferdinandus, hubungan diplomatik antarnegara di kawasan Timur Tengah masih kurang optimal dalam menciptakan perdamaian.

Baca Juga:  Menkes dan KSP Letakkan Batu Pertama Peningkatan RSUD Reda Bolo: Quick Win Presiden Prabowo untuk Rakyat Sumba Barat Daya

Ia menilai bahwa tindakan militer hanya memperburuk penderitaan rakyat sipil dan memperpanjang konflik. Untuk itu, ia menyerukan perlunya inisiatif diplomatik yang lebih produktif dan mendorong keterlibatan negara-negara yang dapat berperan sebagai mediator, dengan fokus pada solusi jangka panjang dan perdamaian yang berkelanjutan.

ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif Indonesia dalam upaya perdamaian, sesuai dengan amanat UUD 1945 yang mengharuskan negara indonesia untuk turut memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi bagi setiap bangsa.

“Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong solusi damai di Palestina dan Israel. Dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk mempertimbangkan sejarah, sosiologi, budaya, dan hukum internasional, kita dapat berperan lebih bijaksana dalam menemukan jalan keluar bagi konflik ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Paus Fransiskus: Kerukunan dan Saling Menghormati adalah Harta Terbesar Indonesia

Ferdinandus juga menekankan bahwa baik Palestina, Israel, maupun Lebanon memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi warga sipil dari kekerasan yang terus berlangsung.

Menurutnya, langkah menuju perdamaian sejati harus mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia dan penghentian aksi militer yang mengganggu stabilitas kawasan.

Sebagai penutup, Ferdinandus menyerukan kepada komunitas internasional dan semua pihak yang terlibat untuk memperkuat dialog yang konstruktif, memperjuangkan keadilan, dan menjaga stabilitas di Timur Tengah.

“Hanya dengan komitmen bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih damai bagi semua pihak yang terlibat,” tutupnya.***

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan