Regional

Aksi Cipayung Plus SBD Tuai Pujian dari Ketua FOSMAS Jakarta, Pemerintah Harus Angkat Topi pada Perjuangan Mahasiswa SBD

×

Aksi Cipayung Plus SBD Tuai Pujian dari Ketua FOSMAS Jakarta, Pemerintah Harus Angkat Topi pada Perjuangan Mahasiswa SBD

Sebarkan artikel ini
Aksi, Cipayung Plus, SBD Tuai Pujian, Ketua FOSMAS Jakarta, Pemerintah, Angkat Topi, Perjuangan Mahasiswa SBD
Ketua FOSMAS Jakarta, Ferdinandus Ghoghi, S.Pd.,M.Pd.,C.GMC.

DETIK SUMBA – Ketua Umum Forum Studi Masyarakat Sumba (FOSMAS) Jakarta, Ferdinandus Ghoghi, S.Pd., M.Pd., C.GMC., memberikan apresiasi penuh kepada mahasiswa Cipayung Plus Sumba Barat Daya (SBD) yang baru-baru ini menggelar aksi damai di beberapa titik strategis mulai dari lapangan Galatama hingga di Kantor Bupati.

“Apresiasi penuh saya sampaikan kepada mahasiswa Cipayung Plus SBD yang telah menyampaikan aspirasi dengan elegan,” ujarnya saat dihubungi detiksumba.com

Menurut pria yang akrab disapa Ferdi itu menyampaikan bahwa dalam kehidupan demokrasi dan tata kelola pemerintahan, kehadiran kekuatan penyeimbang sangatlah penting.

Ia bahkan mengutip pemikiran filsuf Jerman, Emanuel Kant, untuk menegaskan bahwa kekuasaan tanpa kontrol akan cenderung langgeng dan lepas dari pengawasan publik.

Baca Juga:  Profil Singkat Andriko Noto Susanto Penjabat Gubernur NTT yang di Lantik

“Dalam demokrasi dan kepemerintahan mesti ada penyeimbang. Kalau tidak, kekuasaan itu akan langgeng tanpa ada yang mengontrol,” tegasnya.

Lebih lanjut, putra asal loura itu menilai setiap perjuangan mahasiswa pasti menghadirkan pro dan kontra.

“Bagi mereka yang tidak suka, akan mencari alasan untuk tetap mencari kesalahan. Tentu mereka yang sepakat akan memberikan energi positif untuk terus mengambil bagian dalam mengkritisi kebijakan yang kurang tepat,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar mahasiswa tetap konsisten pada asas perjuangan, dengan terus berpegang pada nilai kritis sekaligus membangun.

Baca Juga:  Lima Pernyataan Sikap Media Floresa Terkait Kasus Kekerasan Terhadap Pimimpin Redaksinya Herry Kabut

“Karena itu, tetap berpegang teguh pada asas perjuangan. Terus membantu pemerintah untuk memberikan informasi berupa gagasan yang membangun. Sampai kelak mereka akan bilang: ‘angkat topi dan apresiasi’,” ujarnya.

Aksi damai mahasiswa Cipayung Plus SBD digelar di beberapa titik sentral, yakni depan lapangan Galatama, depan pertamina Rada Mata, Polres SBD, DPRD SBD, dan Kantor Bupati SBD. Kehadiran mereka membawa suara masyarakat yang selama ini terabaikan.

Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah persoalan pasir, yang dinilai telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dalam dialog dengan Bupati SBD dan sejumlah anggota DPRD, perdebatan sengit sempat terjadi.

Baca Juga:  Danau Wee Wini, Eden Tersembunyi di SBD 

Mahasiswa menilai, kebijakan terkait pengelolaan pasir harus lebih berpihak pada kepentingan masyarakat dan lingkungan, bukan semata kepentingan kelompok tertentu.

Massa aksi tersebut berasal dari berbagai organisasi mahasiswa diantaranya GMNI, PMKRI, GMKI, BEM FST, dan BEM FKIP Unika Weetebula. Dengan komposisi ini, gerakan mahasiswa Cipayung Plus SBD menunjukkan soliditas dan kekompakan dalam menyuarakan kepentingan rakyat.

Meski terjadi dinamika panas di lapangan, aksi tersebut tetap berlangsung damai dan tertib. Hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu mengedepankan etika perjuangan tanpa menghilangkan semangat kritisnya.***

 

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *