Menurut Ketua RT Rudolfut Babu, pemerintah kelurahan Tana Rata telah datang meninjau lokasi. Namun, hasilnya dinilai mengecewakan.
“Memang bapak lurah sudah datang tadi pagi, tetapi tidak ada jawaban yang jelas untuk membantu bencana ini. Dari dulu petugas sudah survei lokasi ini, tetapi jawabannya tidak termasuk bencana, sehingga tidak ada bantuan dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur,” ungkapnya.
Kritik ini mempertegas keluhan lama masyarakat tentang lambannya perhatian pemerintah terhadap daerah rawan bencana seperti Kampung Sambi.
Panggilan untuk Mitigasi Bencana
Bencana ini kembali menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan longsor.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata, seperti perbaikan infrastruktur dan penanaman vegetasi di daerah rawan, untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Semangat warga Sambi menjadi contoh solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana. Namun, tanpa dukungan nyata dari pemerintah, langkah ini hanya menjadi solusi sementara.
Bencana longsor ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya mitigasi bencana, terutama di daerah-daerah yang rawan tanah longsor.
Pemerintah setempat diharapkan untuk segera mengambil langkah antisipasi, seperti perbaikan infrastruktur dan penanaman vegetasi, guna mencegah kejadian serupa kedepannya.***