WhatsApp     Ikuti Detik Sumba di Saluran WhatsApp Channel   
  Follow

Gawat! Calo Menggila di Pelabuhan Waikelo, Tiket Dijual dengan Harga Selangit

Calo Tiket Kapal Laut di Waikelo Berkeliaran. (Detik Sumba/Istimewa)

DETIK SUMBA – Kabar baik seharusnya menyelimuti masyarakat Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan segera beroperasinya KM Egon di Pelabuhan Waikelo.

Namun, di balik euforia ini, ada praktik biadab yang menghantui para penumpang dengan menggilanya calo tiket.

Bukannya menikmati akses transportasi laut yang lancar, warga justru harus berhadapan dengan ulah para calo yang seenaknya memainkan harga tiket.

Tanpa rasa malu, mereka menjual tiket dengan harga yang melambung tinggi, memeras kantong para penumpang yang hanya ingin sampai ke tujuan mereka.

Bagaimana tidak? Harga resmi tiket KM Sabuk Nusantara 79 rute Waikelo-Bima seharusnya Rp70.000, dan tiket KM Sabuk Nusantara 49 hanya Rp36.500.

Baca Juga:  Satlantas Polres SBD Tertibkan Lalulintas di Pasar Waimagura.

Tapi di tangan para calo, harga meroket dari Rp100.000 – Rp200.000 per lembar. Ini merupakan Sebuah tindakan tak berperikemanusiaan yang dibiarkan terjadi di depan mata.

Lebih parahnya lagi, calo-calo licik ini memborong tiket dari agen resmi lalu menjualnya dengan nama berbeda. Praktik ini bukan hanya mencurangi calon penumpang, tetapi juga membahayakan mereka.

Jika terjadi sesuatu di perjalanan, nama di tiket tidak sesuai dengan identitas asli penumpang. Bayangkan jika kecelakaan terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab?

Baca Juga:  Babinsa Koramil 01/Loli Sambangi Petani Sayur, Beri Semangat di Musim Kemarau

Berdasarkan berita yang dihimpun detiksumba dari berbagai media terkait kasus tersebut ditemukan banyak para calo berkeliaran, bahkan dengan santainya, menawarkan tiket dengan harga selangit kepada penumpang yang tidak tahu prosedur pembelian resmi.

Obed, seorang penumpang asal Palla, Wewewa Utara, mengungkapkan kekecewaannya, tetapi tak punya pilihan lain.

“Yang penting kami bisa jalan ke Bima, karena sudah satu minggu saya di sini (Waikelo),” ujarnya pasrah kepada media pada Senin, (17/3/2025)

Masalah ini bukan cerita baru. Sebelumnya, ratusan tiket palsu tujuan Bima beredar di Pelabuhan Waikelo, menyebabkan kerugian besar bagi para penumpang.

Baca Juga:  Wujud Cinta Alam! Mahasiswa Teknik Informatika Ungkriswina Tanam Mangrove di Batu Payung

Kepala Kepolisian Pelabuhan dan Pantai (KP3) Laut Waikelo, Bripka Kurniawan Haji Balae, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelidiki kasus ini.

“Kami telah mengidentifikasi terduga pelaku. Namun, saat dilakukan pengecekan di tempat tinggalnya, pelaku tidak ditemukan,” ujarnya.

Seakan sudah tahu akan diincar, para calo ini menghilang ketika di lakukan operasi.

Kepala Syahbandar Waikelo, Tonny E. Bokty, juga membenarkan bahwa petugas gabungan telah menemukan dan mengamankan sejumlah tiket palsu.

“Kami mengimbau masyarakat agar membeli tiket hanya melalui agen resmi dan tidak tergiur tawaran dari calo,” tegasnya.***

 

 

 

 

 

Ikuti Berita Terbaru Kami di Detik Sumba dengan KLIK DI SINI.

Iklan